Senior Manager SDM dan Umum PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Yoserianto berharap peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Banten dapat menjadi duta untuk provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Selama berada di Aceh banyak ilmu yang diperoleh peserta SMN baik adat dan juga budaya selama berada di Gampong Wisata yaitu Gampong Nusa serta mengunjungi situs sejarah dan nol kilometer Indonesia," katanya di Banda Aceh, Rabu (21/8) malam.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela malam keakraban peserta Siswa Mengenal Nusantara Provinsi Banten dan Provinsi Aceh yang berlangsung di Seramoe T Umar, Kantor PT PLN UIW Aceh.

Baca juga: Museum tsunami Aceh favorit kunjungan peserta SMN Banten

Ia menjelaskan selama berada di Gampong Nusa para peserta dapat melihat langsung adat dan budaya yang berkembang di masyarakat dan juga mereka berkesempatan untuk belajar membuat kue tradisional Aceh dan tarian tradisional Rapai Geleng.

Pihaknya juga berharap peserta SMN asal Banten yang mendapat kesempatan berkunjung ke Sabang juga ikut mempromosikan Aceh kepada masyarakat di sana terutama Sabang yang memiliki keindahan bahari dan bawah laut yang juga tidak kalah dari daerah lainnya.

"Aceh kaya akan budaya, masyarakatnya ramah dan memiliki destinasi wisata bahari yang luar biasa, ini perlu disampaikan kepada masyarakat di luar sana khususnya masyarakat Banten" katanya.

Baca juga: Peserta SMN Banten kagumi destinasi wisata Sabang

Ketua rombongan SMN Banten Andi Bahktiar menyatakan program SMN yang diselenggarakan BUMN tersebut berhasil mentransfer pengetahuan kepada anak-anak seperti tentang budaya yang ada di Aceh.

"Anak-anak sangat senang dengan program ini dan mereka dapat banyak pengetahuan baru, bahkan dalam setiap program yang diikuti mereka tidak akan berhenti sebelum mampu memahami dan mempraktikkannya dengan baik," katanya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BUMN terutama PT PLN bersama dengan BUMN pendamping yang telah memfasilitasi peserta SMN Banten selama berada di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Baca juga: Kunjungi Kapal Apung PLTD, Peserta SMN Banten bisa rasakan kedahsyatan tsunami Aceh

SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.

Dalam malam keakraban tersebut peserta asal Banten ikut menampilkan tarian Rapai Geleng yang juga mendapat apresiasi dari tamu undangan pada malam perpisahan dengan peserta Banten yang akan bertolak kembali ke daerah asal pada Kamis (22/8).

Mereka juga ikut menampilkan tarian asal daerah mereka mojang priangan, panduan suara dalam bahasa Banten dan yang tak kalah seru dan menegangkan adalah silat dan debus basah yang dimainkan langsung oleh peserta SMN asal provinsi itu.

Baca juga: SMN Banten Serahkan Buku Bingkai Anak Negeri untuk Arpus Aceh

Dalam kesempatan tersebut, peserta SMN asal Aceh yang telah kembali ke daerah, pada malam tersebut juga menampilkan tarian Ratoh Jaroee yang dipersembahkan kepada sahabat mereka yang akan kembali ke kampung halaman.

Kegiatan tersebut turut hadir diantaranya, pewakilan dari Adhi Karya, PTPN I, Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari, Kepala Perum Bulog Divre Aceh, Sabaruddin, Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, Asisten Manajer CSR dan PKBL PT PLN Wilayah Aceh, Rahmad Ardiansyah dan pejabat di lingkungan PT PLN Wilayah Aceh.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019