Sebanyak 70 mahasiswa baru dari luar negeri yang memilih untuk melanjutkan program pendidikan strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Kepala International Office UIN Ar-Raniry, Dr Luthfi Auni MA saat ditemui Antara di ruang kerjanya, Senin (26/8) mengatakan, dari 70 orang tersebut, mahasiswa asal Malaysia lebih mendominasi untuk melanjutkan pendidikannya di UIN Ar-Raniry yakni sebanyak 61 orang.
Sedangkan mahasiswa lainnya dari Thailand sebanyak delapan orang dan Mesir satu orang.
Baca juga: 4.568 mahasiswa baru UIN Ar-Raniry ikuti pengenalan budaya akademik
Dr Luthfi Auni menyebutkan, mahasiswa tersebut memilih UIN Ar-Raniry pada program studi yang berbeda-beda sesuai minat belajar masing-masing.
"Memang mahasiswa baru dari luar negeri tersebut tidak memilih untuk semua fakultas, itu tergantung kepada minat mereka," katanya.
Mereka tidak mempunyai perlakuan khusus dalam bidang akademik, dan menurutnya hal itu harus mereka jalani dan menyesuaikan saja dengan ketentuan prodi.
Baca juga: FDK UIN Ar-Raniry yudisium 155 lulusan
Ia berpesan kepada mahasiswa baru luar negeri agar bisa segera beradaptasi dalam berbagai hal seperti bahasa dan budaya untuk menunjang keberhasilannya dalam pendidikan.
Dalam hal ini, ia mengatakan di kampus tersebut sudah ada lembaga Pusat Bahasa dan juga International Office dalam memudahkan para mahasiswa luar negeri saat menempuh pendidikan.
Sementara itu Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin mengatakan untuk saat ini ada sekitar 550 orang mahasiswa luar negeri yang sedang mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
Baca juga: Mahasiswa UIN Ar-Raniry bahas kerjasama dengan sejumlah universitas di Malaysia
Menurutnya, ini menandakan bahwa kepercayaan warga internasional terhadap Aceh khususnya UIN Ar-Raniry sudah sangat positif.
"Saya rasa ini suatu hal yang sangat bagus, artinya masyarakat luar sudah sangat baik persepsinya terhadap UIN Ar-Raniry hingga mereka mau mengirim anaknya untuk menimba ilmu di sini," katanya.
Selain itu, Rektor juga berharap agar para mahasiswa luar negeri itu dapat fokus untuk belajar dan mengembangkan skill maupun bidang keilmuannya selama di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala International Office UIN Ar-Raniry, Dr Luthfi Auni MA saat ditemui Antara di ruang kerjanya, Senin (26/8) mengatakan, dari 70 orang tersebut, mahasiswa asal Malaysia lebih mendominasi untuk melanjutkan pendidikannya di UIN Ar-Raniry yakni sebanyak 61 orang.
Sedangkan mahasiswa lainnya dari Thailand sebanyak delapan orang dan Mesir satu orang.
Baca juga: 4.568 mahasiswa baru UIN Ar-Raniry ikuti pengenalan budaya akademik
Dr Luthfi Auni menyebutkan, mahasiswa tersebut memilih UIN Ar-Raniry pada program studi yang berbeda-beda sesuai minat belajar masing-masing.
"Memang mahasiswa baru dari luar negeri tersebut tidak memilih untuk semua fakultas, itu tergantung kepada minat mereka," katanya.
Mereka tidak mempunyai perlakuan khusus dalam bidang akademik, dan menurutnya hal itu harus mereka jalani dan menyesuaikan saja dengan ketentuan prodi.
Baca juga: FDK UIN Ar-Raniry yudisium 155 lulusan
Ia berpesan kepada mahasiswa baru luar negeri agar bisa segera beradaptasi dalam berbagai hal seperti bahasa dan budaya untuk menunjang keberhasilannya dalam pendidikan.
Dalam hal ini, ia mengatakan di kampus tersebut sudah ada lembaga Pusat Bahasa dan juga International Office dalam memudahkan para mahasiswa luar negeri saat menempuh pendidikan.
Sementara itu Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin mengatakan untuk saat ini ada sekitar 550 orang mahasiswa luar negeri yang sedang mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
Baca juga: Mahasiswa UIN Ar-Raniry bahas kerjasama dengan sejumlah universitas di Malaysia
Menurutnya, ini menandakan bahwa kepercayaan warga internasional terhadap Aceh khususnya UIN Ar-Raniry sudah sangat positif.
"Saya rasa ini suatu hal yang sangat bagus, artinya masyarakat luar sudah sangat baik persepsinya terhadap UIN Ar-Raniry hingga mereka mau mengirim anaknya untuk menimba ilmu di sini," katanya.
Selain itu, Rektor juga berharap agar para mahasiswa luar negeri itu dapat fokus untuk belajar dan mengembangkan skill maupun bidang keilmuannya selama di Aceh.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019