Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali meluluskan 1.052 wisudawan/wisudawati pada sidang terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana Terapan dan Program Diploma III Angkatan XXX tahun akademik 2019/2020 di Gedung Auditorium PNL, Sabtu.
Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Rizal Syahyadi, ST, MEng Sc dalam sambutannya mengatakan, jumlah wisudawan yang dilantik pada hari ini sejumlah 1.052 orang yang terdiri dari 555 orang program sarjana terapan dan 497 orang diploma tiga.
Baca juga: Pemerintah targetkan bangun 500 Politeknik
"Dalam usianya yang ke-32, PNL telah melantik sebanyak 19.172 orang yang saat ini telah mengisi posisi profesional di berbagai instansi pemerintah maupun swasta, dan industri skala nasional, multi nasional dan internasional serta menjadi pengusaha ternama di Propinsi Aceh dan Indonesia," ungkapnya.
Kemudian, kata Rizal Syahyadi, dari 1.052 orang lulusan dari enam jurusan yang berada di lingkungan PNL yang lulus dengan kategori cumlaude sebanyak 141 orang atau 13,40 persen.
Baca juga: Politeknik Aceh diharapkan lahirkan lulusan berkualitas
"Wisuda merupakan suatu momentum penting dalam dunia pendidikan, wisuda juga merupakan momentum yang sangat bermakna bagi keluarga wisudawan," katanya.
Momentum itu harus diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab kampus dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang profesional yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan attitude yang baik, serta siap meniti profesi dan karir sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, katanya.
Baca juga: Politeknik Aceh gandeng GMI kembangkan pendidikan vokasi
Lebih lanjut, kata dia, keberhasilan yang diraih wisudawan hari ini tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua, oleh karena itu jasa orangtua tidak akan bisa dibalas dengan apapun.
"Saudara Wisudawan yang berbahagia Semua capaian yang saudara raih hingga hari ini, sesungguhnya karena sentuhan, bantuan, pertolongan dan doa dari banyak orang yang mampir dalam hidup saudara. Salah satu pihak yang paling dominan mempengaruhi perjalanan hidup saudara hingga hari ini adalah orangtua. Jasa mereka tak mampu dibalas dengan apapun," sebut Direktur PNL tersebut.
Saat ini daya saing global bangsa di pentas dunia masih rendah. Daya saing global Indonesia berada di peringkat 45 dari 140 negara yang dilaporkan oleh World Economic Forum tahun 2018, masih berada di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Kreatifitas dan inovasi menjadi dua hal utama yang sangat diperlukan untuk mampu bertahan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini. Salah satu usaha yang harus dialukan oleh para lulusan perguruan tinggi, yaitu mengubah cara berpikir mereka, dari berorientasi sebagai pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan kerja (job creator)," lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Rizal Syahyadi mengatakan bahwa wisudawan/ti merupakan duta dari Kampus PNL.
"Kami titipkan nama kampus tercinta ini dipundak saudara-saudara sekalian. Citra lembaga di mata masyarakat ada terbawa pada diri saudara sekalian. Jagalah nama baik almamater tercinta ini. Almamater selalu menanti anda, capailah gelar yang lebih tinggi, saudara harus menjadi aset kebanggan bangsa ini," pungkas Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Rizal Syahyadi, ST, MEng Sc dalam sambutannya mengatakan, jumlah wisudawan yang dilantik pada hari ini sejumlah 1.052 orang yang terdiri dari 555 orang program sarjana terapan dan 497 orang diploma tiga.
Baca juga: Pemerintah targetkan bangun 500 Politeknik
"Dalam usianya yang ke-32, PNL telah melantik sebanyak 19.172 orang yang saat ini telah mengisi posisi profesional di berbagai instansi pemerintah maupun swasta, dan industri skala nasional, multi nasional dan internasional serta menjadi pengusaha ternama di Propinsi Aceh dan Indonesia," ungkapnya.
Kemudian, kata Rizal Syahyadi, dari 1.052 orang lulusan dari enam jurusan yang berada di lingkungan PNL yang lulus dengan kategori cumlaude sebanyak 141 orang atau 13,40 persen.
Baca juga: Politeknik Aceh diharapkan lahirkan lulusan berkualitas
"Wisuda merupakan suatu momentum penting dalam dunia pendidikan, wisuda juga merupakan momentum yang sangat bermakna bagi keluarga wisudawan," katanya.
Momentum itu harus diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab kampus dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang profesional yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan attitude yang baik, serta siap meniti profesi dan karir sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, katanya.
Baca juga: Politeknik Aceh gandeng GMI kembangkan pendidikan vokasi
Lebih lanjut, kata dia, keberhasilan yang diraih wisudawan hari ini tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua, oleh karena itu jasa orangtua tidak akan bisa dibalas dengan apapun.
"Saudara Wisudawan yang berbahagia Semua capaian yang saudara raih hingga hari ini, sesungguhnya karena sentuhan, bantuan, pertolongan dan doa dari banyak orang yang mampir dalam hidup saudara. Salah satu pihak yang paling dominan mempengaruhi perjalanan hidup saudara hingga hari ini adalah orangtua. Jasa mereka tak mampu dibalas dengan apapun," sebut Direktur PNL tersebut.
Saat ini daya saing global bangsa di pentas dunia masih rendah. Daya saing global Indonesia berada di peringkat 45 dari 140 negara yang dilaporkan oleh World Economic Forum tahun 2018, masih berada di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Kreatifitas dan inovasi menjadi dua hal utama yang sangat diperlukan untuk mampu bertahan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini. Salah satu usaha yang harus dialukan oleh para lulusan perguruan tinggi, yaitu mengubah cara berpikir mereka, dari berorientasi sebagai pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan kerja (job creator)," lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Rizal Syahyadi mengatakan bahwa wisudawan/ti merupakan duta dari Kampus PNL.
"Kami titipkan nama kampus tercinta ini dipundak saudara-saudara sekalian. Citra lembaga di mata masyarakat ada terbawa pada diri saudara sekalian. Jagalah nama baik almamater tercinta ini. Almamater selalu menanti anda, capailah gelar yang lebih tinggi, saudara harus menjadi aset kebanggan bangsa ini," pungkas Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019