Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Rima Dwi Permatasari mengatakan industri halal menjanjikan pangsa pasar yang besar di seluruh dunia dengan nilai total secara global mencapai Rp30 ribu triliun.
"Kesempatan di industri halal senilai 2,2 triliun dolar AS atau setara Rp30 ribu triliun," kata Rima dalam diskusi Zoom yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Dengan pangsa yang besar itu, dia mendorong ekosistem industri halal di Indonesia untuk dapat terjun menggarap sehingga tidak menjadi penonton saja.
BNI Syariah, kata dia, hadir untuk ikut menguatkan pertumbuhan industri halal di Indonesia dengan berbagai fasilitas pembiayaan syariah. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat merebut keuntungan dari industri halal yang memiliki nilai besar.
Rima mencontohkan sejumlah sektor industri halal yang dapat digarap oleh masyarakat Indonesia. Di antaranya makanan halal, busana/fesyen, konten multimedia, pariwisata, farmasi, kosmetik, haji dan ibadah umrah.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 menjadi cobaan tersendiri bagi perekonomian dunia termasuk industri halal. Kendati begitu, dengan memanfaatkan sejumlah peluang, sektor halal tetap dapat bertumbuh.
"Kami mencatat pertumbuhan di atas rata-rata industri sesuai target yang ditetapkan," kata dia.
Ia mengatakan produk kartu kredit syariah BNI Hasanah pada kurun 2018-2020 mencatatkan belanja nasabah yang didominasi pengeluaran untuk wisata. Begitu wabah corona melanda angka pengeluaran travelling turun.
Kendati begitu, kata dia, di awal 2020 pengguna Hasanah Card melakukan pengeluaran untuk bidang lain seiring banyaknya pembatasan kegiatan di luar rumah.
Di dalam rumah, lanjut dia, pengguna Hasanah Card banyak berbelanja untuk kebutuhan daring dan juga kebutuhan kesehatan.
"Pada 2018-2020 travelling mendominasi spending nasabah. Pada 2020 travelling turun tajam. Di balik itu ada spending-spending yang berbalik arah. Travel turun tapi e-commerce naik, terkait kesehatan juga naik. Allah telah memberi bekal keadaan apapun untuk bertahan karena manusia adalah makhluk adaptif," katanya.
BNI Syariah sebut pasar industri halal dunia capai Rp30.000 triliun
Rabu, 20 Januari 2021 16:44 WIB