Jakarta (ANTARA) - Perjuangan peselancar Indonesia Rio Waida terhenti di putaran ketiga atau babak 16 besar cabang selancar ombak Olimpiade Tokyo setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, Senin siang.
Bertanding pada Heat 1 di Tsurigasaki Surfing Beach, Rio mencatatkan skor 12.00, lebih baik dari dua laga Rio sebelumnya. Namun, atlet berusia 21 tahun itu belum dapat mengungguli Igarashi dengan catatan skor 14.00, demikian laman resmi Olimpiade.
Laga Rio vs Igarashi sempat ditunda lebih dari satu jam karena cuaca. Saat pertandingan dimulai, Rio tampak kesulitan memilih ombak yang tepat, dengan ombak pertama setelah pertandingan berjalan lebih dari lima menit.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Minions belum terhentikan di laga kedua penyisihan Grup A
Catatan skor ombak pertama Rio lebih unggul dari Igarashi. Namun, Igarashi mampu mencetak skor 8.00 pada ombak ketiga.
Tak berselang lama, Igarashi kembali mencatatkan skor cukup baik dengan nilai 6.00 pada ombak keempat. Hal itu membuat total skor Igarashi terpaut jauh dari Rio.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Praveen/Melati takluk di laga terakhir Grup C
Meski begitu, Rio yang mengenakan jersey putih dengan nomor punggung 19 itu tetap berusaha memburu ombak dengan mencatatkan skor 5.83 pada ombak keenam dan 6.17 pada ombak kedelapan. Sayangnya, Rio belum mampu mencetak skor lebih saat peluit ditiup tanda 30 menit pertandingan berakhir.
Rio mengawali laga perdananya di Olimpiade Tokyo pada Minggu pagi di putaran pertama babak non-eliminasi. Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu belum mampu berada di posisi dua teratas pada Heat yang dimainkannya, sehingga harus menjalani putaran kedua atau babak eliminasi.
Rio kemudian lolos dari babak eliminasi dan menuju putaran ketiga atau babak 16 besar. Pada babak "man-on-man" tersebut, hanya peselancar yang menempati posisi pertama yang dapat melaju ke babak perempat final, sehingga Rio terpaksa tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020.