Calang (ANTARA) - Penjualan bubuk kopi robusta asal Lamno turun selama pandemi COVID-19 di Aceh Jaya yakni dari 50 kilogram per bulan hanya10 kilogram per bulannya.
Salah seorang pengusaha kopi lamno gerbang Raja, Muhammad Ali mengatakan selama pandemi COVID-19 produksi kopi robusta lamno mengalami penurunan disebabkan daya beli yang sangat menurun.
“Sejak awal COVID-19 tahun 2020 lalu sudah mulai terasa dan paling terasa pada awal tahun 2021 ini,” kata Muhammad Ali di Calang, Jumat.
Ia menjelaskan sebelum pendemi COVID-19 ini dirinya mampu menghabiskan sebanyak 50 Kilogram kopi rostingan dalam satu bulan akan tetapi selama awal tahun 2021 ini 10 kilogram saja sulit dihabiskan.
“Kebanyakan yang ambil kopi kami untuk buah tangan dari Aceh Jaya yang dibawa keluar Aceh, karena saat ini pandemi COVID-19 masyarakat banyak yang tidak bisa berpergian sehingga penjualan juga turun,” katanya.
Muhammad Ali berharap agar pandemi ini cepat berlalu sehingga ekonomi masyarakat ke depan bisa bangkit kembali.