Tapaktuan, 13/2 (Antaraaceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan membentuk tim untuk menilai kelayakan peningkatan status Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga dapat menambah Program Studi (Prodi) menjadi Poltekkes atau STIKes.
Tim ini bertugas menelaah dan mengkaji secara mendalam sejauh mana tingkat kemandirian finansial atau keuangan Kampus Akper Pemkab Aceh Selatan tersebut.
Sebab di Aceh Selatan sekarang ini terdapat tiga instansi pendidikan yang sama-sama masih membutuhkan subsidi anggaran dari daerah sumber APBK. Ketiga instansi pendidikan tersebut masing-masing yakni SMA Unggul Tapaktuan, Politeknik Aceh Selatan (Poltas) dan Akper.
“Untuk persiapan menjadi BLUD, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah membentuk tim penilai, yang bertugas mengkaji lebih mendalam apakah Akper tersebut bisa mandiri karena di daerah ini ada tiga institusi pendidikan yang harus disubsidi setiap tahunnya oleh daerah yakni SMA Unggul, Politeknik Aceh Selatan dan Akper Pemkab,†kata wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah dalam arahannya saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kampus Akper Tapaktuan, Jumat (13/2).
Sebelumnya, Direktur Akper Pemkab Aceh Selatan T Cut Lizam, S.Pd, M.Ph dalam laporannya mengatakan, Akper Pemkab Aceh Selatan sangat berkeinginan untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu, menurutnya, dalam rangka menindaklanjuti amanat PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan BLUD dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD.
“Apabila penataan kelembagaan setingkat SKPD dan pengelolaan keuangan pola BLUD, maka Akper Pemkab Aceh Selatan ini, telah dapat menambah Prodi baru,sehingga dari status Akademi Kesehatan selanjutnya menjadi POLTEKKESDAatau STIKes, sudah dapat menambah Prodi sesuai prospek kebutuhan seperti S 1 Farmasi, S 1 Gizi dan S 1 teknologi elektromedik,†papar Cut Lizam.
Turut hadir pada acara tersebut, Ketua DPRK Aceh Selatan T. Zulhelmi, Kadis Kesehatan Mardaleta SE, M Kes, Kadis Pendidikan Yusafran S Pd M Si, dan Direktur BLUD RSUYA, dr Akmal Jawardi. Sedangkan yang bertindak sebagai penceramah pada acara tersebut adalah Ustad Riza Nazlianto, LC, MA anggota MPU Kabupaten Aceh Selatan.