Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi sarana promosi yang efektif sehingga menambah daya tarik (country branding) Indonesia di mata dunia.
Dia mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam mempersiapkan ajang balap tersebut yang akan berlangsung kurang dari 45 hari.
"Mulai dari hal teknis, infrastruktur, akomodasi, transportasi, termasuk yang tidak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan (prokes)," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pembalap MotoGP tepergok beli kartu perdana di Kuta Mandalika
Menurut Sandiaga, kesiapan ini harus diperhatikan secara benar karena Pertamina Grand Prix of Indonesia memiliki daya tarik sangat kuat.
Melalui media sosial, para pebalap yang sudah di Mandalika untuk persiapan tes pramusim mulai 11 hingga 13 Februari mengungkapkan antusiasme untuk segera mengaspal di lintasan sepanjang 4,32 kilometer itu. Mereka juga mengagumi akan keindahan dan eksotisme alam di Lombok.
"Namun semua ini harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, mulai dari pebalap, kru, masyarakat dan lainnya. Karenanya koordinasi, kolaborasi dan evaluasi harus terus diperkuat," ucapnya.
Baca juga: Tes MotoGP di Mandalika NTB krusial tentukan arah Yamaha di awal musim
Sebagai langkah persiapan dan kolaborasi, Menparekraf akan meninjau langsung persiapan tes pramusim pada 10 hingga 11 Februari 2022.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di Mandalika dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Di antaranya, seluruh pelaku sistem bubble terkecuali bagi tenaga pendukung hanya diperkenankan melakukan kegiatan di zona yang telah ditentukan pada setiap fasilitas atau sarana prasarana dalam kawasan bubble.
Baca juga: RedDoorz-Pemprov NTB kembangkan desa wisata jelang MotoGP Mandalika
Selain itu, perhelatan MotoGP di Mandalika diproyeksikan dapat membangkitkan nilai ekonomi lebih dari Rp500 miliar dengan total 11 ribu tenaga kerja bakal terserap.
“Untuk jangka panjang, lebih dari 50 ribu lapangan kerja akan terbuka melalui berbagai event yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit,” kata Sandiaga.