Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan dunia pariwisata di kota setempat sudah terbuka lebar untuk wisatawan, hal itu menyusul adanya ketetapan Banda Aceh bertahan di level I COVID-19 oleh Mendagri.
"Pariwisata kita sudah kita buka lebar, tidak ada lagi objek wisata yang kita tutup," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Selasa.
Aminullah mengatakan bahwa sesuai surat terbaru dari Mendagri tertanggal 9 Mei 2022, di mana Banda Aceh masih bertahan di level I COVID-19 bersama dengan Kota Sabang.
"Alhamdulillah sudah keluar instruksi Mendagri, ini patut kita syukuri atas usaha kita bersama dalam rangka menurunkan COVID-19," ujarnya.
Selain itu, kata Aminullah, jika dilihat perkembangan virus corona di ibu kota provinsi Aceh ini juga terus membaik, di mana sudah tiga pekan Banda Aceh tanpa penambahan kasus terbaru.
Tak hanya itu, dalam kurun waktu tiga pekan tersebut tidak ada pasien meninggal karena COVID-19, serta sudah tidak warga yang isolasi mandiri maupun dalam perawatan intensif di rumah sakit.
"Sudah tiga minggu kita tidak ada penambahan COVID-19. Kalau seminggu lagi tidak ada penambahan insyaallah Banda Aceh kembali ke zona hijau," katanya.
Karena itu, lanjut Aminullah, dunia pariwisata sudah kembali terbuka lebar untuk para wisatawan yang datang. Meski demikian ia juga tetap mengimbau penerapan protokol kesehatan saat berwisata.
"Pariwisata sudah terbuka, tetapi kita imbau prokesnya juga masih wajib dijaga, ini untuk kepentingan kita bersama," demikian Aminullah.
Untuk diketahui, objek wisata di Banda Aceh yang banyak dikunjungi wisatawan yakni PLTD Apung, kapal diatas rumah, Meseum Tsunami, kawasan pantai Ulee Lheue, serta beberapa lokasi lainnya.
Wali kota sebut tdak ada lagi objek wisata Banda Aceh yang ditutup
Selasa, 10 Mei 2022 19:35 WIB