Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh terus mematangkan persiapan di asrama haji Embarkasi Aceh jelang keberangkatan kelompok pertama (kloter) calon jamaah haji Aceh ke Tanah Suci pada tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal, Jumat, mengatakan para calon jamaah haji Aceh sudah siap untuk diberangkatkan, dan asrama haji juga terus melakukan persiapan guna menyambut keberangkatan kloter pertama pada 15 Juni mendatang.
“Di sini (asrama haji) sudah dua kali higenisasi dan fogging, dan fogging terakhir nanti kita lakukan pada 12 Juni, sebelum masuk jamaah ke asrama,” kata Iqbal.
Baca juga: Bupati ingatkan calon haji Aceh Timur jangan sibuk berbelanja
Pada musim haji 2022, calon jamaah haji Aceh yang akan berangkat sebanyak 1.988 orang, terbagi dalam 6 kloter. Kemenag Aceh memastikan akan memberikan pelayanan terbaik bagi calon jamaah haji selama berada di asrama.
Kata Iqbal, pihaknya menyiapkan sebanyak 99 unit kamar di asrama haji. Fogging dan higenisasi sebagai salah satu langkah yang dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi calon jamaah haji Aceh yang akan berangkat ke Tanah Suci.
“Petugas dari dinas kebersihan juga akan mengangkut dua kali sehari sampah yang ada di asrama haji selama ada jamaah,” katanya.
Baca juga: Jamaah calon haji kloter pertama asal Sabang diminta jaga kondisi kesehatan
Selain itu, pihaknya juga telah memasang dua unit x-ray di asrama haji untuk memeriksa barang bawaan jamaah. Kemudian juga menyediakan posko kesehatan sekaligus petugas dari Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Kita juga siapkan posko dan tempat pemeriksaan kesehatan dari Dinkes dan KKP,” katanya.
Disamping itu, Iqbal juga meminta calon jamaah yang akan berangkat untuk mengurangi interaksi dengan banyak orang guna menghindari terinfeksi COVID-19.
Apalagi, kata dia, calon jamaah juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan sampel usap (swab) metode PCR dengan hasil negatif, 72 jam sebelum keberangkatan.
Baca juga: Kemenag: Calon haji Simeulue hanya 22 orang
“Maka para calon jamaah kami harapkan tetap menjaga kesehatan dan tidak banyak interaksi dengan banyak orang,” katanya.
Iqbal menambahkan dari enam kloter itu, lima kloter di antaranya akan berangkat secara penuh dari Aceh dan satu kloter bergabung dengan jamaah asal Sumatera Utara, Medan.
Kloter pertama hingga kelima akan terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi.
Kemenag Aceh bersyukur Pemerintah Arab Saudi mengizinkan masyarakat untuk menunaikan haji setelah dua tahun pembatalan pemberangkatan akibat pandemi COVID-19.
“Kita terus melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan demi suksesnya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini, dan tentunya berbeda dikarenakan dilaksanakan masih dalam suasana pandemi,” katanya.