Aceh Timur (ANTARA) - Harga telur ayam ras di Kabupaten Aceh Timur bergerak naik dari Rp43 ribu menjadi Rp52 ribu per papan isi 30 butir.
Nuraida, pedagang kelontong di pasar tradisional, Idi Cut, Aceh Timur, Kamis, mengatakan, naiknya harga telur ayam, karena persediaan terbatas.
"Naiknya harga telur sudah terjadi beberapa hari terakhir. Naiknya harga telur tersebut disebabkan juga karena tingginya permintaan,"kata Nuraida.
Ia menyebutkan harga eceran telur ayam sebelumnya Rp1.500 per butir atau Rp10 ribu per tujuh butir. Sekarang naik menjadi Rp2.000 per butir.
Ia memperkirakan harga telur ayam tersebut akan terus mengalami kenaikan hingga berapa waktu ke depan, karena harga telur yang menentukan pemasok dari Medan, Sumut.
"Semua telur ayam yang dijual baik di Idi, dan Langsa berasal dari Medan, Setiap telur masuk yang menentukan harganya dari distributor. Jadi harga jual tergantung juga dari harga mereka," kata Nuraida.
Meskipun harga telur ayam mengalami kenaikan, namun bahan pangan lain masih stabil seperti daging, minyak goreng, tepung terigu, garam, tomat, sayur-sayuran dan gula.
“Untuk jenis sembako lain masih stabil, kecuali bawang merah yang mulai merangkak naik dari harga Rp30 ribu per kilogram kini menjadi Rp32 ribu per kilogram,” kata Nuraida.
Begitu juga, harga cabai merah yang sebelumnya sempat mengalami penuruna harga, sekarang kembali naik menjadi Rp98 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp82 ribu per kilogram.
"Kami memperkirakan harga cabai merah, bawang dan sayur mayur lainnya akan ikut bergerak naik sehubungan meningkatnya permintaan menjelang maulid nabi mendatang,"kata Nuraida.
Di Aceh Timur, harga telur Rp52 ribu per papan
Kamis, 25 Agustus 2022 21:18 WIB