Sabang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang menyatakan kesiapsiagaan untuk menangani dampak bencana yang dipicu cuaca ekstrem yang kini tengah melanda daerah kepulauan itu.
"Kami akan terus siap siaga terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem saat ini. Banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang kerap terjadi di kala angin kencang dan curah hujan tinggi seperti ini," kata Sekretaris BPBD Kota Sabang Harry Susethia di Kota Sabang, Jumat.
Ia menjelaskan BPBD telah menyiapkan sebanyak 33 personel yang dibagi dalam tiga regu, untuk selalu siaga turun ke lapangan melakukan penanganan daerah terdampak bencana.
BPBD juga telah menyiagakan 12 orang dalam piket harian, namun jika darurat pihaknya akan mengerahkan seluruh personel untuk turun ke lapangan.
Harry menyebut, dalam pekan ini, tercatat beberapa beberapa bencana yang terjadi di Pulau Weh itu akibat angin kencang dan curah hujan tinggi, seperti banjir setinggi 50-130 centimeter yang menggenangi beberapa wilayah Balohan dan Paya Seunara.
Selain itu, juga terjadi tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi, di pulau paling barat Indonesia itu.
"Dan terbaru, dua hari yang lalu, Rabu (21/12), kami juga menangani pohon tumbang di depan kantor wali kota Sabang," ujarnya.
BPBD Sabang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati serta menghindari daerah-daerah rawan bencana, dan mengantisipasi hal-hal tersebut, salah satunya dengan cara mendapatkan informasi yang lebih banyak.
“Masyarakat Sabang harus lebih waspada, berhati-hati dan tanggap bencana serta langsung laporkan kepada kami jika terjadi bencana alam di sekitar, agar dapat segera ditangani. Jika angin kencang, hindari dan jaga jarak dari tiang-tiang listrik, baliho dan pohon besar," ujarnya.
BPBD siap siaga tangani dampak bencana akibat cuaca ekstrem di Sabang
Jumat, 23 Desember 2022 15:57 WIB