Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mendukung pengembangan ekowisata mangrove Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya melalui penyelenggaraan atraksi budaya.
“Komitmen pemerintah daerah di sini sangat tinggi untuk pengembangan kawasan wisata mangrove dan kami juga melihat ada semangat kolaboratif sehingga Pemerintah Aceh juga akan ikut mendukung,” kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal di Calang, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela meninjau langsung kawasan ekowisata mangrove Gampong Baro bersama Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin.
Ia menjelaskan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Aceh, Disbudpar Aceh siap mendukung daerah-daerah yang telah menyiapkan diri sebagai destinasi wisata salah satunya lewat atraksi budaya.
Almuniza mengatakan Gampong Baro memiliki beragam spot wisata seperti bahari, wisata durian dan hutan mangrove. Spot tersebut merupakan salah satu potensi yang harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
“Kami yakin dengan masyarakat sadar akan potensi yang ada akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah,” katanya.
Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin mengatakan kawasan ekowisata tersebut memiliki luas 300 hektare diantaranya berada di Gampong Baro dan 35 hektare menjadi kawasan ekowisata.
Adapun fasilitas yang dimiliki seperti areal treking 175 meter, jelajah kawasan hutan mangrove, menara pandang serta pemandangan yang terhampar luas.
ia menambahkan pihaknya juga akan menambah homestay atau rumah tinggal lewat pembiayaan KUR dalam upaya memberikan layanan maksimal kepada setiap pelancong yang akan berwisata ke daerah setempat.