Tujuh tahun terbengkalai, Pemda Aceh Jaya kembali fungsikan pasar rakyat di Lamno

Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya kembali memfungsikan bangunan pasar rakyat Lamno Gle Mah, Gampong Bak Paoh, Kecamatan Jaya yang sudah tujuh tahun terbengkalai.

“Sekarang pedagang bisa berjualan lebih nyaman dan kemudian masyarakat juga bisa mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan di tempat yang nyaman,” Kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin, di Aceh Jaya, Jumat.

Untuk diketahui, pasar tersebut sudah dibangun sejak 2015 lalu dengan luas 1.046 meter persegi menggunakan anggaran APBN sebesar Rp5 miliar, tetapi usai dibangun belum pernah difungsikan.

Nurdin menyampaikan, sejauh ini sudah ada dua pasar di wilayah Lamno itu yang telah diresmikan dan mulai digunakan yaitu Pasar Rakyat Glee Mah dan Pasar Rakyat Lamme. Rencananya pemerintah bakal menggratiskan biaya sewa nya selama satu tahun bagi pedagang.

Kata Nurdin, hal ini perlu dilakukan karena perekonomian masyarakat bisa terus bergerak serta dapat berkontribusi pada upaya peningkatan ekonomi Aceh Jaya, sekaligus ikut membantu mengendalikan inflasi. 

Nurdin menyebutkan, saat ini terdapat 18 pasar yang belum berfungsi secara maksimal di Aceh Jaya. Maka dalam hal ini dirinya melihat setiap permasalahan terlebih dahulu sehingga bisa ditentukan pasar mana yang mungkin difungsikan secara maksimal.

Menurutnya, pasar memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian rakyat, revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh Jaya kepada para pedagang agar pemulihan dan peningkatan ekonomi berjalan lebih cepat.

Untuk menggerakkan perekonomian masyarakat ini harus selalu melihat pada beberapa faktor, yaitu mulai dari hilir nya atau tempat dilakukan transaksi penjualan produk. 

"Kemudian, di hulunya harus ada perbaikan produksi dengan berbagai upaya agar barang-barang masyarakat itu bisa lebih meningkat baik dari sisi jumlah dan kualitas barang yang dihasilkan lewat pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan produk tersebut,” ujarnya.

Nurdin menambahkan, dirinya terus mendorong upaya permodalan bagi masyarakat bisa meningkat dengan memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dialokasikan oleh Presiden Joko Widodo. 

"Kita juga terus mendorong untuk memaksimalkan pembiayaan ultra mikro yang telah dialokasikan untuk Aceh Jaya," demikian Nurdin.