Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar meminta pemerintah kota setempat untuk mengantisipasi maraknya eksploitasi anak di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Saya menerima banyak keluhan yang disampaikan oleh warga kota, baik yang menghubungi secara langsung atau disampaikan melalui media sosial," kata Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Rabu.
Hal ini disampaikan Farid Nyak Umar saat mengadakan pertemuan soal isu eksploitasi anak dengan Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Satpol PP-WH Banda Aceh.
Baca juga: Soal revisi qanun Jinayat, DPRA temui Sekjen Kemendagri
Farid mengatakan, dirinya telah banyak menerima keluhan dari warga, tokoh masyarakat dan beberapa Ormas/OKP terkait menjamurnya anak-anak di bawah umur yang dipekerjakan dengan modus mengais rezeki.
Jika informasi ini tidak segera diantisipasi, Farid khawatir anak-anak di Banda Aceh bakal terus dikerahkan untuk berjualan di beberapa persimpangan dan pusat kota, bahkan ada yang berjualan keluar masuk cafe hingga larut malam.