Banda Aceh (ANTARA) - Komisi V DPR Aceh meminta rumah sakit milik pemerintah provinsi Aceh RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Aceh terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Kami melihat masih ada keterbatasan pelayanan di IGD RSUD Zainoel Abidin, dan ini harus segera ditingkatkan," kata Ketua Komisi V DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Falevi Kirani setelah melakukan inspeksi mendadak ke rumah sakit Pemprov Aceh tersebut, di mana mereka menemukan masih banyak kelemahan dari sisi pelayanannya.
Baca juga: Ketua TP PKK Aceh Selatan besuk penderita bocor jantung
Inspeksi kali ini, selain melihat pelayanan IGD, para wakil rakyat Aceh itu juga mengecek ruang farmasi, gudang obat, ruang rawat hingga tempat penyiapan makanan untuk pasien.
Hasilnya, kata Falevi, mereka masih menemukan adanya kekurangan fasilitas seperti AC, serta lamanya masyarakat yang bertahan di sana karena tidak ada kamar rawat, hingga lamanya antrean di loket farmasi (pengambilan obat).
"Memang banyak pengaduan masyarakat, maka ini menjadi atensi khusus dan kita segera meminta Pemerintah Aceh untuk memberi perhatian khusus kepada RSUDZA Banda Aceh ini," ujarnya.