Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi bencana Hidrometeorologi yang dapat terjadi hingga tiga hari ke depan.
“Penyebabnya terjadinya potensi bencana Hidrometeorologi ini karena adanya daerah konvergensi lain yang terpantau memanjang dari Aceh hingga semenanjung Malaysia di Laut Cina Selatan,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Yoga Al Ma’ruf kepada ANTARA, Jumat petang di Meulaboh.
Menurutnya, kondisi konvergensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin dan ketinggian gelombang di laut di sekitar wilayah pantai barat selatan Aceh.
Baca juga: Aceh masih diguyur hujan dan angin kencang selama libur Lebaran, begini penjelasan BMKG
Yoga mengatakan dampak dari adanya daerah konvergensi di wilayah Aceh khususnya barat hingga Selatan Aceh, diprakirakan berpotensi adanya tanah longsor dan pohon tumbang, yang diakibatkan oleh angin kencang.
Yang harus diwaspadai oleh masyarakat, kata dia, yaitu adanya potensi pohon tumbang dan tanah longsor, karena adanya hujan dengan angin kencang yang tercatat pada Jumat sore.
Ada pun kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 25 knot atau di 37 km/jam sampai 45 km/jam, katanya menambahkan.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar dapat menghindari tebing-tebing yang rawan longsor, pohon-pohon yang dikhawatirkan rawan tumbang.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena masih adanya potensi hujan lebat yang disertai oleh angin kencang,” demikian Yoga Al Ma’ruf.
Baca juga: Banda Aceh berpeluang diguyur hujan, begini penjelasannya