Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah barat daya Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Minggu (9/7) malam, dan tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besasr Andi Azhar Rusdin di Aceh Besar, Minggu, malam.
Ia menjelaskan gempa tektonik itu terjadi sekitar pukul 21.09 WIB di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Aceh Besar. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter dengan magnitudo M5,3.
Baca juga: BREAKING NEWS - Banda Aceh diguncang gempa
Kata di, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,47 Lintang Utara dan m 94,62 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 kilometer arah Barat Daya Banda Aceh, Aceh Besar, pada kedalaman 66 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," katanya.
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjut dia, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Gempa bumi ini dirasakan di Kota Banda Aceh, Aceh Besar.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga pukul 21.30 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kendati demikian, dia juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
Baca juga: Terjadi 45 kali gempa susulan usai gempa magnitudo 6,4 di Yogyakarta