Simeulue (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menyatakan sebanyak 190 ton gurita dari kabupaten kepulauan tersebut diekspor ke Jepang.
Kepala DKP Kabupaten Simeulue Isdawati di Simeulue, Jumat, mengatakan ekspor gurita itu dilakukan PT Perikanan Indonesia Persero Unit Simeulue. Ekspor gurita sudah dilakukan sebanyak 13 kali dengan total mencapai 190 ton.
"Beberapa waktu lalu dilakukan pengiriman ke-13 kalinya sebanyak 15 ton. Jadi, hingga kini jumlah keseluruhan gurita dari Pulau Simeulue yang diekspor ke Jepang mencapai 190 ton," kata Isdawati.
Isdawati mengatakan sebelum dikirim ke Jepang gurita tersebut ditampung gudang pendingin di Desa Lugu, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
"Setelah mencukupi kapasitasnya mencukupi, barulah gurita tersebut dikirim ke pembeli di Jepang, yakni Nomura Tranding Co Ltd, menggunakan kontainer melalui jalur laut," katanya.
Dengannya ekspor tersebut, kata Isdawati, meningkatkan minat nelayan di Kabupaten Simeulue mencari gurita. Apalagi, kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut termasuk penghasil gurita di Provinsi Aceh.
"Dengan adanya ekspor gurita ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Simeulue yang mayoritas nelayan," kata Isdawati.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.