Menurut Dirut Antara itu, peresmian ASEAN Newsroom Corner itu bukan sekadar peresmian sebuah lokasi khusus, namun lebih kepada sebuah langkah keberanian yang menjadi bukti komitmen bersama terhadap kolaborasi, serta harapan bagi masa depan kolaborasi media-media, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"ANTARA, sebagai media tertua di Indonesia, memiliki sejarah panjang di mana kantor perwakilannya di seluruh Indonesia menjadi tempat berkumpulnya jurnalis lokal. Bahkan Gedung Pasar Baru yang menjadi kantor pusat kami telah menjadi pusat komunitas fotografi jurnalistik," katanya.
"Kali ini, kami bertujuan untuk memperluas tradisi ini ke kawasan Asia Tenggara, dengan menyediakan ruang yang didedikasikan secara khusus bagi seluruh jurnalis di Asia Tenggara yang bekerja di Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Dirut Perum LKBN ANTARA kibarkan merah putih di Kilometer nol Indonesia
ASEAN Newsroom corner --sebuah ruangan yang akan berlokasi di kantor pusat Kantor Berita Antara di Kompleks Jurnalistik dan Multimedia, Pasar Baru, Jakarta-- akan diperuntukkan sebagai "'meeting point" para wartawan Asia Tenggara yang bekerja di Indonesia.
Terdiri dari tiga gedung, yaitu Graha ANTARA, Griya ANETA dan juga Gedung ANEX, kompleks yang diharapkan dapat menjadi pusat berkumpulnya insan jurnalistik, serta seni ini dirancang akan memiliki area terbuka yang disebut Taman Langit ANTARA.
Keberadaan ASEAN Newsroom ini dapat menjadi titik awal penguatan kembali tidak hanya hubungan antar kantor berita di kawasan ASEAN, namun juga berbagai media dari negara-negara anggota ASEAN, yang diharapkan akan memberi sumbang sih bagi upaya memperkaya persepektif serta kesadaran regional dalam memberitakan berbagai peristiwa penting di kawasan ASEAN.
"Tempat ini ada untuk bekerja dan bertukar ide, melampaui batas dan hambatan bahasa untuk memupuk persatuan dan pemahaman di antara bangsa dan negara kita yang beragam akan budaya," ucap Munir.