Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Banda Aceh menjadi sorotan utama warga Aceh dan wisatawan yang berkunjung, salah satunya di Anjungan Aceh Tengah karena ada makanan khas bernama Depik Tangka.
Salah seorang penjaga stand, Zulaikha mengatakan beragam makanan tersedia di stand Aceh Tengah salah satunya ikan Depik Tangkap yang menjadi daya tarik pengunjung. Kuliner Depik Tangkap ini diambil langsung dari ikan hasil tangkapan masyarakat di Danau Lut Tawar, selanjutnya langsung diproses oleh anak-anak SMA dan SMK 2 di seluruh Aceh Tengah.
“Barang–barang ini dari karya anak- anak Takengon jadi produk ini merupakan proyek P5 tugas mereka,” kata Zulaikha, Rabu.
Baca juga: 'Memek', kuliner leluhur Simeulue jadi primadona di PKA 8
Baca juga: 'Memek', kuliner leluhur Simeulue jadi primadona di PKA 8
Pengolahan Depik Tangkap ini sangat praktis, yakni dengan cara ikannya dikeringkan terlebih dahulu, lalu digoreng hingga warnanya berubah menjadi coklat, kemudian dimasukkan dalam kemasan agar proses penjualan lebih mudah. Kuliner Aceh Tengah satu ini menarik perhatian pengunjung, dengan rasanya yang renyah dan gurih. Peminat Depik Tangkap ini banyak dari kalangan orang dewasa.
Selain Depik Tangkap, yang menjadi produk unggulan di stand Aceh Tengah yakni Kopi khas Gayo. Seperti yang kita ketahui, Kopi Gayo memiliki cita rasa yang berbeda dengan kopi lainnya dengan tingkat keasaman yang rendah.
“Kopi ini menjadi daya tarik pengunjung, yang setiap harinya ramai yang minum kopi disini. Terlebih jika pengunjungnya laki-laki langsung tertuju pada kopi,” katanya.
Salah seorang pengunjung, Salsabila mengatakan stand Aceh Tengah menarik perhatian karena terlihat barang yang dipamerkan sangat banyak dan lengkap, mulai dari kuliner sampai kain khas Gayo yang bisa dipakai tanpa harus membeli.
Penulis: Siti Raisya Rani, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Rokok Hill Gayo aroma ganja yang menarik perhatian di PKA 8
Penulis: Siti Raisya Rani, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Rokok Hill Gayo aroma ganja yang menarik perhatian di PKA 8