Banda Aceh (ANTARA) - Axiata Group Berhad ("Axiata" atau "Grup") memperkuat posisi dalam mengoptimalkan peluang di pasar Fixed Broadband ("FBB") dan Fixed Mobile Convergence ("FMC") Indonesia yang masih rendah penetrasinya lewat transformasi struktural anak perusahaannya di Indonesia, PT XL Axiata Tbk ("XL Axiata") dan PT Link Net Tbk ("Link Net").
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertuis diterima di Banda Aceh, Jumat mengatakan XL Axiata dan Link Net telah mencapai kesepakatan yang tidak mengikat, meliputi pengalihan bisnis FBB Link Net termasuk 750.000 pelanggannya ke XL Axiata dan pembangunan jaringan baru 2 juta home passed oleh Link Net yang akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk menyediakan layanan FBB dan FMC bagi pelanggan dan masyarakat yang lebih luas.
Ia mengatakan setelah menyelesaikan tambahan 2 juta home passed tersebut, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 juta home passed sehingga menjadikannya sebagai FibreCo terdepan.
"Peningkatan permintaan yang besar untuk layanan FBB dan FMC sangat menegaskan arah strategis kami. Kami percaya kolaborasi antara XL Axiata dan Link Net akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan mendorong percepatan pertumbuhan layanan FBB dan FMC di Indonesia," katanya.
Menurut dia dengan memperluas infrastruktur jaringan dan layanan, akan lebih efektif menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas, memenuhi kebutuhan dan preferensi konvergensi mereka yang terus berkembang untuk berbagai layanan fixed, mobile, dan konten.
"XL Axiata dan Link Net akan melanjutkan dengan melakukan perjanjian mengikat yang nantinya akan dilakukan dengan tetap mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku termasuk di antaranya aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi material," katanya.
Ia menambahkan kesepakatan bersama tersebut menjadi tonggak penting bagi Axiata mendorong transformasi struktural XL Axiata dan Link Net di Indonesia menjadi semakin dekat untuk terwujud.
"Pembangunan home passed baru dalam jumlah besar yang dilakukan oleh Link Net untuk mendukung XL Axiata akan memperkokoh posisinya sebagai FibreCo. Selain itu, pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata akan memperkuat posisi XL Axiata sebagai ServCo, serta mendorong pertumbuhan layanan FBB dan FMC di seluruh Indonesia," katanya.
Dian menambahkan, pengalihan basis pelanggan Link Net, yang terdiri dari sekitar 750 ribu pelanggan ke XL Axiata menjadi tonggak penting bagi kami, karena akan memperluas basis pelanggan kami untuk FBB dan layanan home entertainment.
Direktur & Plt CEO Link Net, Kanishka Wickrama mengatakan pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan XL Axiata untuk menawarkan layanan FBB dan FMC terbaik kepada jutaan pelanggan sambil berupaya mentransformasi Link Net menjadi FiberCo terkemuka.
Kesepakatan tidak mengikat untuk mengalihkan bisnis ritel Link Net ke XL Axiata akan memungkinkan Link Net untuk fokus pada kompetensi inti pengembangan jaringan, sehingga akan menjadikannya sebagai FiberCo yang diakui secara global. Selain itu, komitmen XL Axiata untuk memanfaatkan penambahan 2 juta home passed akan mendorong pertumbuhan Link Net yang tinggi di masa mendatang".
Group CEO & Managing Director Axiata Group, Vivek Sood mengatakan Axiata terdorong untuk terus terlibat dalam mendukung kesiapan digitalisasi di Indonesia, termasuk meletakkan pondasi yang kuat untuk turut memajukan ekonomi digital yang siap menghadapi masa depan, dengan memanfaatkan transformasi teknologi di Indonesia.
"Strategi delayering yang kami lakukan memungkinkan kedua perusahaan untuk bisa mempercepat terwujudnya organizational agility, allow scalability, dan maximise value. Hal ini juga diharapkan akan mampu menarik para mitra bisnis yang relevan," katanya.
Baca juga: Maling kabel tertangkap di atas menara BTS di Aceh Utara
Axiata Group dorong implementasi delayering XL Axiata dan Link Net
Jumat, 8 Desember 2023 14:25 WIB