Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak tiga pengungsi Rohingya melarikan diri dari tempat penampungan sementara Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), di Kota Banda Aceh, Selasa dini hari.
Ketiga pengungsi yang melarikan diri tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mereka adalah Sana Ullah (22) Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19), kata Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh Kompol Suryo, di Banda Aceh, Selasa.
Suryo memastikan ketiga pengungsi itu kabur setelah dilakukan pemeriksaan di BMA, dan ketiganya tidak berada di lokasi penampungan. Diduga mereka kabur melalui gedung bagian belakang sekitar subuh.
Baca juga: Polresta catat 190 pengungsi Rohingya kabur dari penampungan selama 2023
Kata dia, berdasarkan pengecekan di lapangan, para pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri tanpa membawa barang bawaannya, kecuali gelang identitas UNHCR oleh dua orang dari mereka.
“Barang mereka tinggalkan ada satu gelang (identitas dari UNHCR). Jadi diduga dua gelang itu masih dibawa oleh dua orang, satu tidak pakai gelang,” ujarnya.
Suryo menduga, ketiga pengungsi Rohingya tersebut murni melarikan diri dari Gedung BMA karena barang bawaannya ditinggalkan, dan diyakini mereka masih berada di seputaran Kota Banda Aceh.
"Tidak ada alat komunikasi yang mereka gunakan. Karena semua alat komunikasi beberapa waktu lalu sudah diamankan kepolisian," katanya.
Baca juga: Polda Aceh perketat pengamanan imigran Rohingya karena kerap kabur
Karena itu, dirinya meminta kepada masyarakat apabila melihat tiga orang yang mencurigakan, dam diduga pengungsi Rohingya, maka bisa langsung dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.
"Saat ini etnis Rohingya di BMA tersisa sebanyak 124 orang, di mana tiga melarikan diri, tiga menjadi tersangka dan ditahan, serta tujuh lainnya masih dijadikan saksi oleh Satreskrim Polresta Banda Aceh," demikian Suryo.
Baca juga: 17 pengungsi Rohingya kabur dari Aceh tertangkap di Riau, begini kondisinya