Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) memprioritaskan pemberian arus listrik untuk Aceh sebagai daerah yang menjadi sumber energinya.
"Harus diutamakan Aceh karena sumber energi listriknya dari Aceh, yaitu PLTU Nagan Raya," kata Wakil Ketua DPRA, Teuku Raja Keumangan atau TRK, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan ini disampaikan Teuku Raja Keumangan merespon keluhan masyarakat terkait kondisi listrik yang belum stabil untuk Aceh sejak mengalami gangguan pada Senin (3/6) sampai hari ini.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh menyatakan sebagian wilayah Aceh mengalami pemadaman listrik akibat gangguan pada transmisi SUTT 150 kV GI Langsa – Idi.
Baca juga: Gangguan listrik luas, PLN sebut kelistrikan di Banda Aceh sudah normal
Gangguan pada transmisi itu akibat sambaran petir, akhirnya berdampak terhadap pembangkit yang ada di Aceh, sehingga terjadi pemadaman sampai hari ini.
TRK berharap PLN lebih memperhatikan Aceh, apalagi di tengah kondisi masih menjadi daerah termiskin di sumatera. Maka, peran PLN sangat diharapkan membantu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Aceh dalam kondisi memprihatinkan, maka perlu peran PLN. Kalau listrik sering mati, maka ekonomi masyarakat terganggu," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga meminta PLN memiliki tanggung jawab lebih untuk Aceh, dan ikut berperan meningkatkan perekonomian, sehingga nantinya tidak lagi menjadi daerah termiskin.
"Mohon PLN harus ada tanggung jawab lebih untuk Aceh, dan berperan menghapus status Aceh daerah termiskin. Maka, jangan mati-mati listrik seperti ini," demikian TRK.
Sebagai informasi, PLN saat ini sudah menurunkan ratusan personel untuk melakukan perbaikan serta mencari penyebab gangguan lainnya, sehingga penyaluran listrik kepada pelanggan kembali normal.
PLN juga bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak dengan mengupayakan penormalan sistem yang terganggu, serta memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di Aceh dalam kondisi aman dan bisa dioperasikan kembali.
Baca juga: Ini penyebab sebagian wilayah Aceh alami pemadaman listrik