Aceh Tamiang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berlaku hingga dua pekan ke depan.
Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga TBS sawit yang dilaksanakan pada 27 Juni 2024 di Banda Aceh berdasarkan harga yang diperoleh dari perusahaan kelapa sawit di Aceh untuk wilayah timur dan barat sedikit mengalami kenaikan.
“Rata-rata harga crude palm oil (CPO) Rp12.546 (per kg) sedangkan rata-rata harga karnel Rp7.606 dan indeks “K” 86,36 persen,” demikian bunyi berita acara hasil rapat penetapan dan pemantauan harga TBS untuk periode minggu keempat Juni 2024 yang dilihat Antara, Jumat.
Adapun harga TBS kelapa sawit provinsi Aceh berdasarkan perhitungan CPO untuk umur tanaman 3-25 tahun rata-rata naik dibandingkan harga minggu lalu.
Untuk wilayah timur Aceh umur tanaman 4-9 tahun Rp2.231-2.637 per kg, sementara tanaman umur 3 tahun Rp1.966 per kg.
Selanjutnya umur tanaman kelapa sawit produktif 10-20 tahun ditetapkan Rp2.706 per kg. Harga TBS ini lebih tinggi Rp29 dibandingkan harga pekan lalu. Sementara umur tanaman 21-25 tahun Rp2.400-2.600 per kg.
Distanbun Aceh menyatakan, harga TBS tersebut berlaku mulai dari tanggal ditetapkan
sampai dengan minggu kedua Juli 2024.
Penetapan harga TBS ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Ketua Tim Penetapan dan Pemantauan Harga Pembelian TBS atau Kabid Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Cut Regina.
“Penetapan harga ini agar dapat dipedomani sebagai mana mestinya oleh perusahaan perkebunan atau pabrik kelapa sawit,” tulisnya.
Sementara itu, harga TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Aceh Tamiang pada pekan keempat Juni 2024 dilaporkan masih lebih rendah dari penetapan harga TBS diakhir Juni 2024.
Berdasarkan daftar harga pembelian TBS di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang yang dirilis Distanakbun setempat per 26 Juni 2024, dari 12 PKS belum menyentuh angka Rp2.400 per kg.
Kepala Bidang Perkebunan Distanakbun Aceh Tamiang Edwar Fadli Yukti di Aceh Tamiang mengatakan harga TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) bervariasi.
Di antaranya, PKS Pati Sari membeli TBS dari pihak ketiga seharga Rp2.150 per kg dan TBS mitra perusahaan Rp 2.190 per kg. PKS Parasawita Rp1.970 per kg, PKS Sisirau Rp2.180 per kg, PKS Betami Rp2.110 per kg untuk TBS pihak ketiga dan Rp2.190 TBS mitra perusahaan.
Sementara di PKS Mora Niaga Jaya harga TBS pihak ketiga Rp1.940 per kg dan TBS mitra dibeli Rp2.390 per kg. Kemudian PKS Bumi Tamiang Sentosa (BTS) Rp2.140 per kg, PKS Tri Agro Palma Tamiang Rp2.050 per kg, PKS PTPN 1 Pulo Tiga Rp2.185 per kg, PKS PTPN 1 Tj Seumantoh Rp2.150 per kg.
Untuk PKS Bumi Sama Ganda dan PKS Bima Desa Sawita sedang off tidak beroperasi. Sementara PKS PT Socfindo sejauh ini tidak menerima TBS dari luar.
“Untuk harga TBS tingkat petani Rp1.740 per kg dan harga TBS tingkat agen pengumpul Rp1.940 per kg,” kata Edwar.
Petani sawit di Desa Balai, Kecamatan Bendahara Adi Syahputra (32) mengatakan, harga TBS kelapa sawit ditingkat petani pada pekan ini berkisar Rp1.650 per kg.
Namun, menurut Adi hari ini para agen pengumpul menerima pesan whatsapp berantai dari salah satu pabrik bahwa harga TBS turun Rp100 per kg mulai 28 Juni 2024.
Petani milenial ini juga menjelaskan, agen sawit diminta agar dapat mengirim buah yang bagus dan masak normal ke pabrik untuk mendapatkan harga tertinggi.
“Artinya kalau harga di pabrik sudah turun, tentunya akan berdampak kepada petani seperti kami. Pastinya ikut turun juga harga jual TBS ditingkat petani,” ujarnya.