Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkolaborasi dengan PT Solusi Bangun Andalas (SBA) untuk mengatasi dampak kekeringan yang mengakibatkan kekurangan air bersih di Kecamatan Lhonga dengan membangun sumur bor di empat titik di daerah setempat.
“Kita ingin penanganan dilakukan secara komprehensive tidak secara temporer atau parsial. Karena kemarau itu adalah siklus musiman yang akan kembali secara periodik,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Kecamatan Ingin Jaya, Jumat.
Ia menjelaskan sumur bor dengan pipa empat inchi akan dibangun PT SBa dengan menggunakan dana peduli lingkungan perusahaan tersebut di empat masjid dalam kemukiman di Kecamatan Lhoknga.
Adapun keempat mukim dalam Kecamatan Lhoknga tersebut terdiri dari Masjid Mukim Lhoknga, Masjid Mukim Kueh (Keudee Bieng), masjid Mukim Lhamlhom dan Lampuuk.
Kemudian untuk sumur bor skala kecil akan dibangun di setiap meunasah dengan dana ADG atau dana gampong sehingga seluruh desa nantinya akan memiliki sumber air bersih.
“Kita tentu akan menerbitkan regulasi sebagai dasar hukum untuk penggunaan dana desa dalam penyediaan sumur bor di meunasah gampong berdasarkan data tanggap darurat di Dana Gampong, termasuk memakai dana ketahanan pangan,” katanya.
Pj Bupati Muhammad Iswanto juga mengingatkan agar distribusi air bersih di kawasan terdampak kemarau diteruskan secara lebih terukur dan disuplai hanya dilakukan di titik fasilitas umum gampong dan tidak mengantar hingga ke fasilitas milik pribadi.
“Mari kita jaga ketertiban dan kenyamanan serta saling menghormati. Kita segara bentuk tim yang khusus memantau dan mengatur titik distribusi suplai air,” kata Iswanto.
Rapat gabungan yang dipimpin Sekda Aceh Besar Sulaimi turut dihadiri anggota DPRK Aceh Besar Eka Rizkina, jajaran OPD , perwakilan PT SBA, pimpinan PDAM Tirta Mountala dan pihak terkait lainnya.