Banda Aceh (ANTARA) - Satresnarkoba Polresta Banda Aceh mengungkap kasus pembobolan rumah warga di Aceh Besar dengan kerugian hingga Rp250 juta yang berawal dari pengembangan kasus penyalahgunaan narkoba.
"Awalnya kita dapat informasi terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu, dan akhirnya terungkap kasus pembobolan rumah oleh dua tersangka yakni AF dan KH," kata Kasat Resnarkoba Polresta Banda Aceh, AKP Rajabul Asra di Banda Aceh, Rabu.
Rajabul mengatakan, pada Minggu (28/7), petugas mendapatkan informasi keberadaan tersangka penyalahgunaan narkotika AF di kawasan Museum Aceh untuk menunggu temannya KH.
Baca: Pencuri kabel landasan bandara ditangkap, kerugian capai Rp560 juta
Akhirnya, setelah petugas mendatangi TKP, tersangka AF yang masih berada di lokasi dapat ditangkap sebelum mereka berhasil melarikan diri ke Langsa bersama KH.
Saat penggeledahan, petugas kemudian menemukan satu bungkusan sabu-sabu seberat 1,10 gram beserta alat hisap, dan sebuah tas berwarna hitam.
"Dalam tas tersebut berisi sejumlah perhiasan cincin, gelang dan kalung mutiara dan beserta uang tunai sebesar Rp4 juta," ujarnya.
Berdasarkan hasil interogasi, kata dia, tersangka AF mengaku benda-benda itu merupakan hasil penjarahan nya bersama KH di rumah kosong milik korban MN di komplek BTN Ajuen Desa Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar.
Dari kasus sabu, polisi ungkap pembobol rumah warga Aceh Besar hingga rugi Rp250 juta
Rabu, 14 Agustus 2024 16:28 WIB