Aceh Timur (ANTARA) - Kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengaku meraup omzet jutaan rupiah dari penjualan makanan dan minuman selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Kabupaten Aceh Timur
"Selama PON XXI, hasil penjualan kami dari minuman, di antaranya kopi, mi, dan lainnya mencapai Rp3 juta per hari. Sedangkan hari biasa, hanya Rp1 juta per hari," kata Rizki Reza, pelaku UMKM, di Aceh Timur, Kamis.
Rizki Reza membuka lapak di kompleks Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur. Gedung olahraga tersebut menjadi tempat penyelenggaraan cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Rizki Reza mengaku dari Banda Aceh dan memilih untuk berjualan ke Kabupaten Aceh Timur di sekitar arena olahraga PON XXI. Adapun kuliner andalan yang dijualnya di antaranya mi.
"Mi dan minuman diminati oleh masyarakat yang datang menyaksikan pertandingan di Gedung Idi Sport Center. Tidak hanya masyarakat, atlet dari berbagai provinsi juga menikmati kuliner yang kami jual," kata Rizki Reza.
Baca: Sebanyak 15 UMKM semarakkan PON XXI di Aceh Timur
Ketua Pasar UMKM Aceh Timur Muhammad Oriza mengatakan selain kuliner, di kompleks Gedung Idi Sport Center juga menjual berbagai produk UMKM lainnya.
"Pasar ini menjadi ajang promosikan produk UMKM di Aceh Timur. Selain produk UMKM, kami juga memamerkan barang cagar budaya dan seni dari Kabupaten Aceh Timur," kata Muhammad Oriza.
Adapun produk UMKM di antaranya produk ikan olahan, kue khas Aceh, madu, pisang sale atau pisang yang diasapi, dan lainnya. Sedangkan produk kerajinan seni di antaranya kain bordir, anyaman pandan.
"PON ini menjadi momentum untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Aceh Timur, sehingga bisa di kenal ke seluruh nusantara," kata Muhammad Oriza.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur Zuhra mengaku produk-produk UMKM yang dijajakan di kompleks Gedung Idi Sport Center, tempat berlangsungnya pertandingan cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut, diminati pengunjung.
"Alhamdulillah, laris manis. Sebagian besar produk-produk UMKM tersebut menjadi oleh-oleh seperti anyaman tikar dan lainnya. Harganya juga terjangkau," kata Zuhra.
Baca: UMKM di Aceh Timur gunakan QRIS dukung PON XXI