Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh menyalurkan bantuan ekonomi sebesar Rp600 juta melalui mitra Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sebagai komitmen dalam memberdayakan ekonomi penerima manfaat atau mustahik di Aceh, sebagai upaya memberantas lintah darah atau rentenir.
Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal di Banda Aceh, Kamis, mengatakan penyaluran bantuan itu merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
“Program ini juga sebagai upaya dalam memberantas lintah darat (shark loan) yang saat ini masih meresahkan di lingkungan masyarakat,” kata Haikal.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Mohammad Haikal yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat Baitul Mal Aceh Didi Setiadi bersama Kasubbag Pendistribusian, Yuwita di Kantor Baitul Mal Aceh, Banda Aceh.
Baca juga: Baitul Mal salurkan Rp3,35 M bantuan usaha mikro bagi warga Aceh
Adapun mitra LKS yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan tersebut adalah Koperasi Syariah Solusi Bersama (KSSP-SBL), Koperasi Bank Santri Babul Maghfirah, Baitul Misykat, Badan Kemakmuran Masjid Al Makmur dan Koperasi Boeh Hatee Loen (Koperasi dibawah binaan SOS Children).
Ia berharap dengan bantuan tersebut maka akan mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing lembaga-lembaga keuangan syariah dalam mendukung usaha mustahik, sehingga para mustahik akan lebih mandiri secara ekonomi.
“Nantinya mitra LKS tersebut akan meminjamkan dana bantuan kepada mustahik dengan sistem qardul hasan alias tanpa bunga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Sekretariat Baitul Mal Aceh Didi Setiadi mengatakan kerjasama dengan lembaga keuangan syariah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Rencong, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi umat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang efektif.
Menurutnya, penyerahan bantuan ini akan menjadi langkah konkret Baitul Mal Aceh dalam memperluas jangkauan pemberdayaan mustahik, sekaligus memastikan dana zakat dikelola secara optimal dan tepat sasaran dalam penyalurannya.
“Lembaga-lembaga penerima bantuan diharapkan dapat mengelola dana tersebut dengan baik dan profesional. Selain itu juga dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik,” ujarnya.
Baca juga: Korban kebakaran Aspol di Banda Aceh terima bantuan dari Baitul Mal