Banda Aceh (ANTARA) - Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) telah membantu 259 pasien kurang mampu penderita sakit kronis di Aceh yang menjalani proses pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh sepanjang 2024.
Ketua BFLF, Michael Octaviano, di Banda Aceh, Senin, mengatakan bantuan yang diberikan meliputi fasilitas tempat tinggal sementara, transportasi, serta kebutuhan makan melalui rumah singgah BFLF yang berlokasi di Banda Baru, Banda Aceh.
“Banyak warga kurang mampu yang sakit kronis menghentikan pengobatan mereka karena mahalnya biaya penginapan. Kita ikut mendukung masyarakat agar mereka tidak khawatir dan konsen berobat tanpa memikirkan biaya,” kata Michael.
Baca juga: BFLF dan Juragan Bike bantu biaya medis anak korban penyiraman air baterai
Dirinya menyampaikan, bantuan kemanusiaan itu bertujuan meringankan beban pasien kurang mampu dengan penyakit kronis seperti kanker, thalassemia, dan gagal ginjal yang seringkali membutuhkan pengobatan secara rutin.
Tidak hanya memberikan tempat tinggal, BFLF juga menyediakan ambulans untuk antar-jemput pasien yang harus berobat ke Rumah Sakit Zainal Abidin secara berkala.
Rumah singgah BFLF saat ini hanya bisa menampung sampai 13 orang. Michael terus berupaya meningkatkan kapasitas rumah singgah agar mampu menampung lebih banyak pasien.
"Kami berharap memiliki lebih banyak armada ambulans yang memadai untuk memenuhi kebutuhan transportasi pasien, baik yang sakit maupun meninggal," ujarnya.
Melalui berbagai inisiatif dan kerja sama, lanjut dia, BFLF optimis dapat terus berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
“Tentunya kerja kemanusiaan ini selalu mendapat dukungan banyak donatur di belakangnya, termasuk dukungan dari anak muda serta media,” katanya.
Di samping membantu pasien kurang mampu penyakit kronis, Michael juga berencana memperluas program BFLF dengan meluncurkan gerakan nasi gratis yang melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak pada tahun 2025.
“Intinya, kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan. Jangkauan kami kini sudah mencakup berbagai daerah di Aceh, dan sejumlah wilayah di Indonesia dengan kegiatan serupa," demikian Michael Octaviano.
Baca juga: BFLF-UTU jalin kerja sama perkuat aksi kemanusiaan