Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry pada tahun akademik 2025/2026 mendapat kuota beasiswa KIP Kuliah sebanyak 400 orang dari total yang diajukan tahun itu sebanyak 1.000 calon penerima.
"Setiap tahun kami mengusulkan lebih dari 1.000 kuota, tapi keputusan akhir tetap di pusat. Tahun ini kita hanya mendapatkan kuota untuk 400 mahasiswa," kata Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK) UIN Ar-Raniry, Iqbal di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA /Sederajat yang memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.
Iqbal mengatakan pada tahun sebelumnya jumlah pendaftar KIP Kuliah mencapai sekitar 1.300 orang dan setelah proses verifikasi dan survei lapangan sebanyak 750 mahasiswa dinyatakan sangat layak untuk menerima beasiswa tersebut.
"Karena kuota yang tersedia hanya 550 orang tahun itu, dan tim harus kembali menyeleksi agar sesuai dengan kuota yang ditetapkan," katanya.
Menurut Iqbal, tren penurunan kuota ini tidak hanya terjadi di UIN Ar-Raniry, melainkan juga dialami oleh perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) lainnya.
Ia mengatakan untuk kuota KIP kuliah di lembaga pendidikan agama dan keagamaan di bawah kementerian agama pengusulan melalui Dirjen Pendis Kemenag RI ke Kementerian Keuangan dan dibahas bersama komisi VIII, sementara untuk perguruan tinggi negeri umum dibahas melalui Komisi X DPR RI yang khusus bidang pendidikan.
Pihaknya berharap jumlah kuota yang diusulkan dapat dipenuhi dan ditambah sehingga akan banyak lulusan SMA sederajat yang memiliki kemampuan akademik tapi tidak mampu secara ekonomi dapat melanjutkan studi.
Baca juga: Calon program doktor dibekali kemampuan hadapi seleksi beasiswa