Singkil (Antaranews Aceh) - Guyuran hujan pada Rabu malam melenyapkan polusi asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Singkil sepekan ini.
Amatan wartawan, guyuran hujan lebat berlangsung ba'da Shalat Isya sekitar pukul 21.30 WIB.
"Alhamdulillah guyuran hujan, semoga polusi asap cepat reda seketika, karena anak saya sudah mulai batuk-batuk," kata Eka, warga BRR Desa Pulosarok kepada wartawan.
Sebelumnya Dandim 0109 Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan mengatakan sedikitnya ada enam titik di dua kecamatan Kabupaten Aceh Singkil terjadi kebakaran lahan.
Kabut asap sejak sepekan terakhir mulai mengganggu kesehatan, karena banyak warga yang mengaku anaknya mulai batuk-batuk.
"Kebakaran lahan terjadi di dua titik Desa Pulo Sarok (Trandas lama), Selok Aceh Areal Selatan, Ujung Bawang sebelah selatan dan Pemuka sebelah selatan pantai pesisir Kecamatan Singkil, yakni jalan memasuki Trandas dan samping Perumahan BRR Singkil," ujarnya.
Sedangkan di Kecamatan Danau Paris, tambahnya, diperkirakan beberapa titik juga yang diduga akibat teriknya cuaca panas yang mudah terbakar dan merembet, sehingga Karhutla di Aceh Singkil sekitar 8 hektare yakni Kecamatan Singkil 3 hektare dan Danau Paris 5 hektare.
Dandim Kapti Hertantyawan menyebutkan, pihaknya bekerjasama dengan polisi berupaya memadamkan api baik secara manual maupun bantuan pemadam kebakaran.
Selain itu, imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar terus-menerus dilakukan.
"Apabila terbukti sengaja dibakar maka pelaku akan diproses oleh pihak kepolisian," kata Kapti.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Sulaiman ST belum mendapatkan informasi terkait kebakaran lahan di Kecamatan Danau Paris, dan berjanji akan menindak lanjuti Karhutla di kecamatan dekat perbatasan Tapteng Sumut itu.
Sedangkan untuk Karhutla di Kecamatan Singkil, ia menyatakan, pihaknya mengaku telah memadamkan kebakaran lahan beberapa hari lalu.
"Karhutla yang sedang terjadi saat ini sudah kita kerahkan sejumlah personel pemadam ke lokasi, namun belum sepenuhnya padam, karena jauh dari pemukiman warga," ungkapnya.
Seluas sekira 3 hektare, lahan di Kecamatan Singkil yang terbakar, pihaknya akan berusaha mengerahkan dua alkon yang berkemampuan setara empat mobil pemadam kebakaran.
"Sulitnya dalam pemadaman Karhutla karena tidak ada akses mobil pemadam masuk ke lokasi jauh ke dalam, petugas pemadam juga sudah turun memantau sumber air di lokasi, karena sulitnya mencari sumber air," sebutnya.
Hujan lenyapkan polusi asap di Singkil
Rabu, 14 Februari 2018 23:55 WIB