Singkil (Antaranews Aceh) - Jalan lintas Aceh - Sumatera Utara di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil dipenuhi kepulan asap yang berasal dari kebun warga yang sengaja dibakar, akibatnya para pemudik yang melintas mengalami kesulitan jarak pandang.
Menurut informasi yang dihimpun, Rabu, kepulan asap terjadi sejak Senin (11/6) hingga saat ini yang menyebabkan para pemudik yang mengendarai mobil dan sepeda motor merasa tidak nyaman, selain mengganggu pernafasan juga pendeknya jarak pandang.
Aris Berutu, salah seorang pengendara mobil di Desa Lae Geucih, Kecamatan Simpang Kanan, menuturkan, kepulan asap tersebut sangat mengganggu pengguna jalan, sehingga dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan.
"Ya terganggulah, jarak pandang sangat pendek walau lampu dinyalakan, dan sangat berhati-hati di jalan, karena sangat rawan kecelakaan," katanya.?
Aris mengatakan dirinya dari Kecamatan Danau Paris yakni kawasan perbatasan Singkil - Tapanuli Tengah, Sumut, hendak menuju ke Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga. ?
Dalam perjalanan sempat ditanya apa penyebab terjadinya kebakaran, Aris tidak mengetahui penyebab kebakaran, sengaja atau memang terbakar, namun sumber asap ?berasal dari kebun kelapa sawit warga.
"Saya tidak tahu secara pasti apa penyebab kebakaran perkebunan, namun kabar yang saya terima dari warga setempat saat duduk-duduk sebelum melintas tadi yang membakar pemilik lahan perkebunan sendiri untuk memperlebar tanaman sawitnya," ujarnya.
Sementara dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Edi Hartono saat berada di lokasi mengatakan, yang membakar lahan tersebut adalah pemilik tanah, namun belum diketahui secara pasti identitas pemilik lahan.
Ia menyatakan, pihaknya ke lokasi bertujuan memantau arus lalu lintas para pmudik dan memastikan aman, karena kawasan ini mulai terdampak polusi asap tiga hari terakhir ini.
Arus mudik - Jalan Aceh Sumut berasap ganggu pemudik
Rabu, 13 Juni 2018 12:01 WIB