Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Rembele, Bener Meriah dengan menggunakan pesawat CN 295 disambut oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan unsur Forkopimda Aceh.
Kunjungan Jokowi ke Kabupaten Bener Meriah tersebut untuk meresmikan Bandara Rembele yang akan menghubungkan daerah wisata Dataran Tinggi Gayo.
"Dalam kunjungannya ke Bener Meriah, Presiden akan meresmikan Bandara Rembele," kata Karo Humas Setda Aceh Frans Dellian di Bener Meriah, Rabu.
Ia mengatakan setelah melakukan peresmian bandara di Bener Meriah, Presiden dan rombongan akan kembali.
Pengembangan fasilitas Bandara Rembele telah dimulai sejak 2014 hingga 2015, baik pada sisi udara maupun sisi darat.
Data Kementerian Perhubungan menyebutkan perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 meter menjadi 30 x 2.250 meter.
Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 meter x 106 meter menjadi 95 meter x 150 meter, pelapisan landasan pacu dan taxiway.
Pada sisi darat, pengembangan yang dilakukan di antaranya, perluasan terminal dari semula 400 meter persegi menjadi 1.000 meter persegi dan juga mempercantik tampilan interior terminal.
Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 200.000 penumpang pertahun.
Bandara Rembele yang saat ini hanya mampu didarati pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235 dan dengan pengembangan fasilitas tersebut, Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat Boeing 737.
Bandara Rembele terletak di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dengan ketinggian di perbukitan sekitar 1.400 meter dari permukaan laut.