Jakarta (Antaraaceh) - Orang yang tidur siang terlalu lama, lebih dari satu jam setiap hari, 32 persen lebih berisiko meninggal dunia lebih dini, demikian menurut hasil studi yang dilakukan selama 13 tahun oleh para peneliti dari Cambridge University di Inggris.
Mereka mendapatkan kesimpulan itu itu setelah mempelajari data studi kelompok prospektif European Prospective Investigation Into Cancer (EPIC)-Norfolk, sebuah studi kesehatan komprehensif pada 25.000 perempuan dan laki-laki berusia 40-79 tahun di Inggris.
Sekitar 16.000 orang dari peserta studi itu menjawab pertanyaan soal kebiasaan tidur siang mereka. Jawaban mereka lalu dibagi ke dalam dua kategori, yakni mereka yang biasa tidur siang kurang dari satu jam dan lebih dari satu jam. Dan mereka yang tidak tidur siang menjadi kelompok kontrol.
Setelah 13 tahun, peserta studi yang tidur siang lebih dari satu jam memiliki risiko meninggal dunia lebih besar karena berbagai sebab termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernafasan.
Hasil ini diperoleh bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, tingkat pendidikan, status pekerjaan, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, depresi, penggunaan obat, waktu yang dihabiskan di tempat tidur pada malam hari, dan kondisi yang sudah ada sebelumnya .
Para peneliti mencatat sekalipun ada hubungan antara lama tidur siang dengan kematian lebih dini namun studi ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
Penyebabnya bisa jadi sesuatu yang tidak dilaporkan oleh para peserta studi atau terlihat dari rekam medis.
Dalam hasil studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology para peneliti menulis,"Meski kondisi kesehatan dan pengobatan diperhitungkan dalam studi ini, kami tidak bisa menyimpulkan bahwa hasil kami mungkin sebagian bisa dijelaskan oleh efek masalah kesehatan yang tak terdiagnosis atau pengobatan yang tak tercakup dalam studi yang menyebabkan kelelahan atau rasa kantuk."
Para ahli menyarankan, tidur siang kurang dari 30 menit dalam sehari untuk mencegah tubuh memasuki tahapan tidur yang lebih dalam, demikian seperti dilansir laman Medical Daily pada Minggu (13/4).
Dan bila Anda merasa selalu lelah setelah tidur siang hari, mungkin saja itu pertanda yang lebih serius ketimbang hanya tidur malam yang buruk, karenanya lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Mereka mendapatkan kesimpulan itu itu setelah mempelajari data studi kelompok prospektif European Prospective Investigation Into Cancer (EPIC)-Norfolk, sebuah studi kesehatan komprehensif pada 25.000 perempuan dan laki-laki berusia 40-79 tahun di Inggris.
Sekitar 16.000 orang dari peserta studi itu menjawab pertanyaan soal kebiasaan tidur siang mereka. Jawaban mereka lalu dibagi ke dalam dua kategori, yakni mereka yang biasa tidur siang kurang dari satu jam dan lebih dari satu jam. Dan mereka yang tidak tidur siang menjadi kelompok kontrol.
Setelah 13 tahun, peserta studi yang tidur siang lebih dari satu jam memiliki risiko meninggal dunia lebih besar karena berbagai sebab termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernafasan.
Hasil ini diperoleh bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, tingkat pendidikan, status pekerjaan, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, depresi, penggunaan obat, waktu yang dihabiskan di tempat tidur pada malam hari, dan kondisi yang sudah ada sebelumnya .
Para peneliti mencatat sekalipun ada hubungan antara lama tidur siang dengan kematian lebih dini namun studi ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
Penyebabnya bisa jadi sesuatu yang tidak dilaporkan oleh para peserta studi atau terlihat dari rekam medis.
Dalam hasil studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology para peneliti menulis,"Meski kondisi kesehatan dan pengobatan diperhitungkan dalam studi ini, kami tidak bisa menyimpulkan bahwa hasil kami mungkin sebagian bisa dijelaskan oleh efek masalah kesehatan yang tak terdiagnosis atau pengobatan yang tak tercakup dalam studi yang menyebabkan kelelahan atau rasa kantuk."
Para ahli menyarankan, tidur siang kurang dari 30 menit dalam sehari untuk mencegah tubuh memasuki tahapan tidur yang lebih dalam, demikian seperti dilansir laman Medical Daily pada Minggu (13/4).
Dan bila Anda merasa selalu lelah setelah tidur siang hari, mungkin saja itu pertanda yang lebih serius ketimbang hanya tidur malam yang buruk, karenanya lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014