Pemerintah Kabupaten Simeulue, Aceh, memprioritaskan pembangunan desa ramah Aceh, sehingga permasalahan anak seperti pendidikan dan lain dapat teratasi.

"Pembangunan desa ramah anak merupakan pendekatan prioritas yang digunakan dalam pembangunan desa di Kabupaten Simeulue," kata Bupati Simeulue Erly Hasyim di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, Rabu.

Pernyataan tersebut dikemukakan Bupati Simeuleu Erly Hasyim pelatihan untuk pelatih fasilitator pembangunan desa ramah anak di Kabupaten Simeulue.

Baca juga: Bupati Simeulue imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem

Menurut Bupati, masih ada persoalan anak di Simeulue yang menjadi perhatian. Seperti stunting, kekerasan, pernikahan usia anak, putus sekolah, dan lainnya.

Oleh karena itu, pembangunan desa ramah anak merupakan upaya pemerintah daerah memenuhi hak dan kebutuhan anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Pembangunan desa ramah anak akan terwujud apabila diimplementasikan secara konkret dalam kehidupan sehari-hari serta mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat," kata Bupati.

Baca juga: Ratusan warga Pulau Simeulue masih mengungsi akibat banjir

Erly Hasyim menyebutkan program pembangunan desa ramah anak yang digalakkan di antaranya satu desa satu hafiz. Tujuannya untuk melahirkan generasi yang Islami.

"Program ini juga berdampak meningkatnya prestasi Kabupaten Simeulue dalam MTQ Pidie, menjadi peringkat 12. Pada MTQ sebelumnya, posisi Simeulue berada di peringkat 17 se Provinsi Aceh," kata Erly Hasyim.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Simeulue Husen Alim menyatakan akan terus mendorong seluruh desa menggunakan pendekatan ramah anak dalam melaksanakan pembangunan.

Baca juga: Ratusan warga di Pulau Simeulue Aceh mengungsi akibat banjir

"Kami akan terus mengawal agar program pembangunan desa ramah anak ini terlaksana dengan baik. Termasuk dengan melibatkan kelompok anak maupun forum anak dalam perencanaan pembangunan desa," kata Husen Alim.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019