Universitas Syiah Kuala bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Dikominsa) Provinsi Aceh menyusun rencana induk Aceh Smart Province.

“Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun rencana induk Aceh Smart Province yang merupakan tindaklanjut dari kerja sama Pemerintah Aceh dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),” kata Kepala Diskominsa Aceh Marwan Nusuf di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan. kerja sama tersebut terkait bidang penelitian dan lainnya, sehingga berdasarkan kesepakatan tersebut Pemerintah Aceh menggandeng perguruan tinggi, yaitu Unsyiah termasuk ITS untuk bersama-sama menyusun road map Aceh Smart Province ini.

Marwan menyebutkan, saat ini dari 23 kabupaten/kota di Aceh baru tiga kota saja yang telah meluncurkan program Smart City, yaitu Kota Langsa, Banda Aceh dan Subulussalam.

Kemudian dari tiga kota tersebut, baru Kota Banda Aceh yang telah memiliki road map Smart City, sementara dua kota lainnya belum memiliki rencana induk walaupun sudah meluncurkannya.

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan karena sejalan dengan program unggulan pemerintah Aceh, yaitu Sistem Informasi Terpadu (Aceh SIAT).

Wakil Rektor IV Unsyiah, Hizir mengatakan, rencana induk Aceh Smart Province ini disusun menggunakan enam dimensi ,yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.

Dari enam dimensi tersebut akan dipetakan menjadi strategi pembangunan untuk mewujudkan Aceh menjadi provinsi yang pintar.

“Salah satu ikhtiar yang dapat kita terapkan dalam meningkatkan kinerja birokrasi adalah dengan pemanfaatan teknologi,” kata Hizir.

Ia menilai, pemanfaatan teknologi dalam segala aspek kehidupan dewasa ini adalah wajar, sebab kemajuan teknologi secara masif terus mendorong pemerintah untuk menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan saat ini yang sangat bergantung pada teknologi.

“Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah menjadi lebih efektif, nyaman, serta dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik, terutama dalam pelayanan publik,” kata Hizir.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019