Pemerintah Aceh mendistribusikan sebanyak 336 set alat pelindung diri (APD) berupa baju anti infeksi bagi tenaga medis dan 42 ribu lembar masker untuk 29 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di provinsi itu.
"Kita distribusikan secara proporsional sesuai dengan data dan estimasi beban pelayanaan masing-masing rumah sakit," kata Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Dana desa Abdya bakal dipergunakan bekal warga hadapi corona
Dia menyebutkan APD yang menyerupai baju "astronot" tersebut dari Pemerintah Aceh dan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI.
RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai
rumah sakit rujukan utama COVID-19 mendapat sebanyak 50 set APD serta 10 ribu masker. RSUD Cut Mutia Lhokseumawe sebagai rumah sakit rujukan juga mendapat 50 set APD dan lima ribu masker.
Baca juga: Imbas COVID-19, warung kopi di Lhokseumawe mulai tutup
"Sedangkan 11 rumah sakit lainnya yang sedang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 mendapat masing-masing 12 set baju dan seribu lembar masker," katanya.
Ia menyampaikan 11 rumah sakit persiapan rujukan tersebut seperti RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Tgk Chik Ditiro, RSUD dr Fauziah, RSUD Langsa, RSUD Datu Beru, RSUD SIM Nagan Raya, RSUD Teuku Peukan, RSUD Zubir Mahmud, RSUD Ali Kasim, RSUD H Sahuddin, dan RSUD Yulidin Away.
Baca juga: RSUD Meuraxa siap jalankan instruksi jadi rumah sakit rujukan COVID-19
"Sisanya disribusikan kepada sebanyak 16 RSUD, baik yang berada di Banda Aceh maupun di kabupaten/kota," katanya.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Aceh bertambah sebanyak 23 orang, dibandingkan data pada Selasa (24/3) kemarin pukul 15.00 WIB. Data ODP terkini di Aceh berjumlah 216 orang.
"Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri," katanya.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya masih tetap enam orang. Lima PDP sedang dirawat di RICU RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kita distribusikan secara proporsional sesuai dengan data dan estimasi beban pelayanaan masing-masing rumah sakit," kata Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Dana desa Abdya bakal dipergunakan bekal warga hadapi corona
Dia menyebutkan APD yang menyerupai baju "astronot" tersebut dari Pemerintah Aceh dan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI.
RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai
rumah sakit rujukan utama COVID-19 mendapat sebanyak 50 set APD serta 10 ribu masker. RSUD Cut Mutia Lhokseumawe sebagai rumah sakit rujukan juga mendapat 50 set APD dan lima ribu masker.
Baca juga: Imbas COVID-19, warung kopi di Lhokseumawe mulai tutup
"Sedangkan 11 rumah sakit lainnya yang sedang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 mendapat masing-masing 12 set baju dan seribu lembar masker," katanya.
Ia menyampaikan 11 rumah sakit persiapan rujukan tersebut seperti RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Tgk Chik Ditiro, RSUD dr Fauziah, RSUD Langsa, RSUD Datu Beru, RSUD SIM Nagan Raya, RSUD Teuku Peukan, RSUD Zubir Mahmud, RSUD Ali Kasim, RSUD H Sahuddin, dan RSUD Yulidin Away.
Baca juga: RSUD Meuraxa siap jalankan instruksi jadi rumah sakit rujukan COVID-19
"Sisanya disribusikan kepada sebanyak 16 RSUD, baik yang berada di Banda Aceh maupun di kabupaten/kota," katanya.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Aceh bertambah sebanyak 23 orang, dibandingkan data pada Selasa (24/3) kemarin pukul 15.00 WIB. Data ODP terkini di Aceh berjumlah 216 orang.
"Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri," katanya.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya masih tetap enam orang. Lima PDP sedang dirawat di RICU RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020