Bisnis penjualan peci/songkok di Kota Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat selama bulan Ramadhan mengalami peningkatan mencapai 150 persen dari biasanya.

Pada hari biasanya, peci yang dijual oleh pedagang paling banyak mencapai antara 5 buah hingga 10 buah.

“Alhamdulillah, permintaan peci selama Ramadhan mengalami peningkatan yang sangat tinggi,” kata Bunda May, seorang pedagang peci di Meulaboh, Sabtu (25/4) malam.

Menurutnya, peci yang sangat diminati oleh kalangan masyarakat laki-laki terdiri dari berbagai jenis seperti peci sulam, songkok, serta peci yang memiliki aneka motif khas Aceh dan motif seni lainnya.

Dalam satu hari, ia mengaku bisa menjual peci paling sedikit mencapai 20 hingga 25 buah tergantung dari berbagai macam jenis dan motif.

Peci-peci yang dijual tersebut sebagian besar merupakan produk lokal Aceh serta terdapat produk yang berasal dari luar Aceh, karena didatangkan dari Pulau Jawa.

Namun untuk harga, ia mematok mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rp250 ribu per peci, tergantung bahan dan jenis peci.

“Biasa yang paling mahal punya motif Aceh dan bahannya yang halus dan berkualitas,” kata Bunda May menambahkan.

Menurutnya, setiap bulan suci Ramadhan banyak masyarakat di Aceh membeli peci untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih di setiap masjid, serta mengisi aneka kegiatan keagamaan lainnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020