Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT meminta sektor pariwisata di Aceh untuk menyiapkan diri dengan konsep normal baru dalam upaya meningkatkan kembali pertumbuahan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling siginifikan terkena dampak dari pandemi ini," kata Plt Gubernur Aceh di sela-sela membuka acara The Lightof Aceh in Jogja di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis secara virtual
Ia menjelaskan United Nation World Tourism Organisation (UNWTO) sudah memprediksi terjadi penurunan kunjungan wisatawan global sebesar 20-30 persen.
Hal senada juga dilaporkan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), bahwa perusahaan multinasional Top 5000 yang merevisi pendapatannya secara drastis adalah perusahaan yang bergerak di sub-sektor akomodasi dan restoran, serta transportasi.
"Dua subsektor ini menjadi sektor yang sangat berhubungan dengan pariwisata," katanya.
Di dalam negeri tambahnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Mei 2020 menurun drastis, hingga minus 86,90 persen dibanding Mei 2019.
"Penurunan ini juga dialami pada jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional, serta Tingkat Hunian Hotel. Gelombang melesunya sektor pariwisata ini, turut pula melanda Aceh," kata Nova.
Walaupun demikian, Nova meminta semua pihak tidak putus harapan di tengah wabah corona.
Plt Gubernur meminta sektor pariwisata harus menyiapkan diri dengan konsep Normal baru seperti Hotel, Restoran dan Tempat Wisata harus membiasakan diri dengan Protokol Kesehatan.
"Ini perlu terus dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, seperti pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak antar individu," katanya.
Keterangan foto: Plt Gubernur Aceh membuka acara The Lightof Aceh in Jogja, di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis 23 Juli 2020, secara virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling siginifikan terkena dampak dari pandemi ini," kata Plt Gubernur Aceh di sela-sela membuka acara The Lightof Aceh in Jogja di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis secara virtual
Ia menjelaskan United Nation World Tourism Organisation (UNWTO) sudah memprediksi terjadi penurunan kunjungan wisatawan global sebesar 20-30 persen.
Hal senada juga dilaporkan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), bahwa perusahaan multinasional Top 5000 yang merevisi pendapatannya secara drastis adalah perusahaan yang bergerak di sub-sektor akomodasi dan restoran, serta transportasi.
"Dua subsektor ini menjadi sektor yang sangat berhubungan dengan pariwisata," katanya.
Di dalam negeri tambahnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Mei 2020 menurun drastis, hingga minus 86,90 persen dibanding Mei 2019.
"Penurunan ini juga dialami pada jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional, serta Tingkat Hunian Hotel. Gelombang melesunya sektor pariwisata ini, turut pula melanda Aceh," kata Nova.
Walaupun demikian, Nova meminta semua pihak tidak putus harapan di tengah wabah corona.
Plt Gubernur meminta sektor pariwisata harus menyiapkan diri dengan konsep Normal baru seperti Hotel, Restoran dan Tempat Wisata harus membiasakan diri dengan Protokol Kesehatan.
"Ini perlu terus dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, seperti pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak antar individu," katanya.
Keterangan foto: Plt Gubernur Aceh membuka acara The Lightof Aceh in Jogja, di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis 23 Juli 2020, secara virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020