Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menyatakan sebanyak 425 orang tewas atau meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya di provinsi itu sepanjang 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani di Banda Aceh, Selasa, mengatakan jumlah korban meninggal dunia tersebut turun dibandingkan pada 2019. Namun, angka tersebut hingga pertengahan September 2020.
"Ada penurunan angka koran sebanyak 112 orang. Penurunan angka korban tidak terlepas dari kerja keras personel mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di Aceh," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Pernyataan tersebut disampaikan Kombes Pol Dicky Sondani di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Lalu Lintas. Peringatan hari ulang tahun tersebut dirangkai dengan penyerahan beasiswa kepada anak polisi lalu lintas.
Kombes Pol Dicky Sondani menyebutkan korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas didominasi orang lanjut usia. Sedangkan pelaku umumnya usia produktif. Bahkan ada pelakunya anak di bawah umur.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan itu menyebutkan kecelakaan lalu lintas yang merengut korban jiwa tersebut kebanyakan terjadi di wilayah timur Aceh.
"Wilayah timur Aceh sejak dari Banda Aceh hingga Aceh Tamiang. Banyaknya kecelakaan karena lintasan di wilayah timur padat kendaraan bermotor. Selain itu juga faktor kondisi jalan, cuaca serta nonteknis lainnya," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Terkait daerah yang paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa, kata Kombes Pol Dicky Sondani berada di wilayah Kabupaten Bireuen. Wilayah ini merupakan titik lelah bagi pengendara maupun pengemudi kendaraan bermotor baik dari Banda Aceh maupun Medan, Sumatera Utara.
"Kami terus berupaya meningkatkan disiplin pengguna jalan guna menekan angka korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Di antaranya, tidak menolerir pengguna jalan yang mengabaikan alat keselamatan keselamatan berkendara," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani di Banda Aceh, Selasa, mengatakan jumlah korban meninggal dunia tersebut turun dibandingkan pada 2019. Namun, angka tersebut hingga pertengahan September 2020.
"Ada penurunan angka koran sebanyak 112 orang. Penurunan angka korban tidak terlepas dari kerja keras personel mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di Aceh," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Pernyataan tersebut disampaikan Kombes Pol Dicky Sondani di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Lalu Lintas. Peringatan hari ulang tahun tersebut dirangkai dengan penyerahan beasiswa kepada anak polisi lalu lintas.
Kombes Pol Dicky Sondani menyebutkan korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas didominasi orang lanjut usia. Sedangkan pelaku umumnya usia produktif. Bahkan ada pelakunya anak di bawah umur.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan itu menyebutkan kecelakaan lalu lintas yang merengut korban jiwa tersebut kebanyakan terjadi di wilayah timur Aceh.
"Wilayah timur Aceh sejak dari Banda Aceh hingga Aceh Tamiang. Banyaknya kecelakaan karena lintasan di wilayah timur padat kendaraan bermotor. Selain itu juga faktor kondisi jalan, cuaca serta nonteknis lainnya," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Terkait daerah yang paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa, kata Kombes Pol Dicky Sondani berada di wilayah Kabupaten Bireuen. Wilayah ini merupakan titik lelah bagi pengendara maupun pengemudi kendaraan bermotor baik dari Banda Aceh maupun Medan, Sumatera Utara.
"Kami terus berupaya meningkatkan disiplin pengguna jalan guna menekan angka korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Di antaranya, tidak menolerir pengguna jalan yang mengabaikan alat keselamatan keselamatan berkendara," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020