Menghadapi libur panjang menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama, penumpang menuju kota wisata Sabang melonjak dalam dua hari ini.
"Ada pelonjakan penumpang, sejak kemarin sudah mulai ramai, cuman angka pastinya belum bisa saya sampaikan. Sepertinya orang berlibur ke Sabang," kata Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Adrian di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Seorang pemuda Aceh ditemukan gantung diri
Bahkan, untuk kapal lambat yang biasanya beroperasi dua kali sehari, hari ini bertambah menjadi tiga kali keberangkatan. Sementara kapal cepat tetap seperti biasa yakni empat kali berlayar.
"Hari ini untuk kapal lambat bertambah satu kali keberangkatan. Secara kasat mata kita liat memang ramai orang, baik penumpang kapal cepat maupun kapal lambat," ujarnya.
Baca juga: Wujudkan pemuda enterpreneur, Wali Kota galakkan program Propamen
Adrian menyebutkan, secara persentase jumlah penumpang kapal cepat hari ini sekitar 50 persen pada pukul 07.30 WIB pagi, dan 70 persen untuk keberangkatan pukul 10.00 WIB.
Sedangkan kapal lambat kisaran penumpangnya 60 persen. Kondisi ini meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasa selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Aminullah salurkan bantuan CSR Bank Aceh Syariah
"Biasanya selama pandemi COVID-19 penumpang hanya berkisar antara 40 sampai 50 persen," katanya.
Meski demikian, kata Adrian, para penumpang tetap harus memenuhi standar protokol kesehatan sebelum diizinkan berangkat.
Dimana, penumpang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Aceh cukup memiliki surat kesehatan. Sedangkan wisatawan dari luar Aceh wajib membawa surat non reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test.
"Kemudian mereka semua wajib memakai masker, jika tidak memenuhi semua persyaratan itu tidak diizinkan berangkat," ujar Adrian.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Ada pelonjakan penumpang, sejak kemarin sudah mulai ramai, cuman angka pastinya belum bisa saya sampaikan. Sepertinya orang berlibur ke Sabang," kata Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Adrian di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Seorang pemuda Aceh ditemukan gantung diri
Bahkan, untuk kapal lambat yang biasanya beroperasi dua kali sehari, hari ini bertambah menjadi tiga kali keberangkatan. Sementara kapal cepat tetap seperti biasa yakni empat kali berlayar.
"Hari ini untuk kapal lambat bertambah satu kali keberangkatan. Secara kasat mata kita liat memang ramai orang, baik penumpang kapal cepat maupun kapal lambat," ujarnya.
Baca juga: Wujudkan pemuda enterpreneur, Wali Kota galakkan program Propamen
Adrian menyebutkan, secara persentase jumlah penumpang kapal cepat hari ini sekitar 50 persen pada pukul 07.30 WIB pagi, dan 70 persen untuk keberangkatan pukul 10.00 WIB.
Sedangkan kapal lambat kisaran penumpangnya 60 persen. Kondisi ini meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasa selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Aminullah salurkan bantuan CSR Bank Aceh Syariah
"Biasanya selama pandemi COVID-19 penumpang hanya berkisar antara 40 sampai 50 persen," katanya.
Meski demikian, kata Adrian, para penumpang tetap harus memenuhi standar protokol kesehatan sebelum diizinkan berangkat.
Dimana, penumpang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Aceh cukup memiliki surat kesehatan. Sedangkan wisatawan dari luar Aceh wajib membawa surat non reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test.
"Kemudian mereka semua wajib memakai masker, jika tidak memenuhi semua persyaratan itu tidak diizinkan berangkat," ujar Adrian.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020