Tapaktuan, 2/10 (Antaraaceh) - Stok hewan untuk kebutuhan kurban, sapi, kerbau dan kambing untuk Hari Raya Idul Adha 1435 H di Kabupaten Aceh Selatan dinyatakan cukup.
“Persediaan daging kurban mencapai 400 ekor sehingga stok itu dinilai cukup untuk kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Selatan Junaidi di Tapaktuan, Kamis (2/10).
Menurut Junaidi, stok hewan kurban tersebut selain memang sudah tersedia dalam daerah (lokal), juga di pasok dari Sumatra Utara, Gayo Lues dan Simeulu, sehingga persediannya tidak mengalami kendala serta keluhan dari masyarakat.
Untuk kesehatan hewan, tambah Junaidi, hingga saat ini belum ditemukan permasalahan di lapangan. Soal vaksinasi, telah berlangsung minimum satu kali setahun, meskipun vaksinasi itu dapat dilakukan oleh masyarakat secara swadana karena persediaannya terbatas.
"Untuk kesehatan, kita telah menempatkan petugas di tempat penjualan serta pemotongannya, serta menjalin kerjasama dengan pihak kecamatan supaya juga melakukan pemantauan. Sejauh ini, memang belum ada ditemukan terkait masalah kesehatan hewan kurban di lapangan," terangnya.
Meskipun demikian, tegas Junaidi, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan juga menghimbau kepada masyarakat yang akan menyembelih hewan kurban serta pedagang yang juga akan menyembelih pada meugang.
Dikatakan, jika ditemukan adanya gejala penyakit mencurigakan di lapangan segera melaporkan persoalan itu kepada pihaknya supaya segera dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan hewan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
“Persediaan daging kurban mencapai 400 ekor sehingga stok itu dinilai cukup untuk kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Selatan Junaidi di Tapaktuan, Kamis (2/10).
Menurut Junaidi, stok hewan kurban tersebut selain memang sudah tersedia dalam daerah (lokal), juga di pasok dari Sumatra Utara, Gayo Lues dan Simeulu, sehingga persediannya tidak mengalami kendala serta keluhan dari masyarakat.
Untuk kesehatan hewan, tambah Junaidi, hingga saat ini belum ditemukan permasalahan di lapangan. Soal vaksinasi, telah berlangsung minimum satu kali setahun, meskipun vaksinasi itu dapat dilakukan oleh masyarakat secara swadana karena persediaannya terbatas.
"Untuk kesehatan, kita telah menempatkan petugas di tempat penjualan serta pemotongannya, serta menjalin kerjasama dengan pihak kecamatan supaya juga melakukan pemantauan. Sejauh ini, memang belum ada ditemukan terkait masalah kesehatan hewan kurban di lapangan," terangnya.
Meskipun demikian, tegas Junaidi, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan juga menghimbau kepada masyarakat yang akan menyembelih hewan kurban serta pedagang yang juga akan menyembelih pada meugang.
Dikatakan, jika ditemukan adanya gejala penyakit mencurigakan di lapangan segera melaporkan persoalan itu kepada pihaknya supaya segera dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan hewan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014