Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan dua daerah di provinsi ujung barat Indonesia itu dilaporkan mulai kosong stok dosis vaksin COVID-19, begitu juga dengan kabupaten/kota lain yang sudah mulai menipis stok dosis vaksin.
“Untuk ketersediaan vaksin memang sudah menipis, bahkan dua kabupaten stoknya sudah kosong, di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Bener Meriah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Senin.
Iman mengatakan kekosongan dosis vaksin CPVID-19 ini juga akan dialami daerah-daerah lain di Tanah Rencong itu apabila dalam beberapa hari ke depan tidak ada penambahan dosis vaksin dari pemerintah pusat,
“Per hari ini, stok di gudang vaksin Dinkes Aceh itu, yang bisa dipakai untuk (vaksinasi massal) di Banda Aceh Convention Hall, sisanya hanya 1.000 dosis,” kata Iman.
Pada 15 Juli lalu, kata Iman, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan vaksin kepada pemerintah pusat sebanyak 100 ribu dosis.
Kemudian pada 17 Juli, pemerintah hanya mengirim sebanyak 37 ribu dosis vaksin untuk Aceh, sehingga masih tersisa lebih 60 ribu dosis lagi kebutuhan vaksin di Aceh yang harus dipenuhi pemerintah pusat.
“Mungkin beberapa kabupaten/kota untuk hari ini dan besok mulai menyusul kosong vaksin. Maka kita mengharapkan dalam satu, dua hari ini sudah ada kiriman dari pemerintah pusat,” kata Iman.
Ia menyebutkan serapan vaksinasi di Aceh cukup tinggi, terutama di wilayah ibukota Banda Aceh, sehingga membutuhkan penambahan dosis vaksin.
Apalagi kini warga mulai melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua, yang ramai mendatangi sentral-sentral pelaksanaan vaksinasi massal baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita rata-rata cakupan vaksin bisa sampai 15 ribu (dosis) per hari. Dan hingga tadi pagi capaian vaksinasi kita juga sudah sangat baik, sudah mencapai 16,36 persen dari total target 4 juta lebih warga Aceh,” katanya.
Jadi vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall, RS Kesdam maupun RS Bhayangkara, kemudian sentral-sentral vaksinasi yang dibuka oleh TNI-Polri itu juga mudah-mudahan stoknya masih terpenuhi sampai dua hari ini, katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Untuk ketersediaan vaksin memang sudah menipis, bahkan dua kabupaten stoknya sudah kosong, di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Bener Meriah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Senin.
Iman mengatakan kekosongan dosis vaksin CPVID-19 ini juga akan dialami daerah-daerah lain di Tanah Rencong itu apabila dalam beberapa hari ke depan tidak ada penambahan dosis vaksin dari pemerintah pusat,
“Per hari ini, stok di gudang vaksin Dinkes Aceh itu, yang bisa dipakai untuk (vaksinasi massal) di Banda Aceh Convention Hall, sisanya hanya 1.000 dosis,” kata Iman.
Pada 15 Juli lalu, kata Iman, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan vaksin kepada pemerintah pusat sebanyak 100 ribu dosis.
Kemudian pada 17 Juli, pemerintah hanya mengirim sebanyak 37 ribu dosis vaksin untuk Aceh, sehingga masih tersisa lebih 60 ribu dosis lagi kebutuhan vaksin di Aceh yang harus dipenuhi pemerintah pusat.
“Mungkin beberapa kabupaten/kota untuk hari ini dan besok mulai menyusul kosong vaksin. Maka kita mengharapkan dalam satu, dua hari ini sudah ada kiriman dari pemerintah pusat,” kata Iman.
Ia menyebutkan serapan vaksinasi di Aceh cukup tinggi, terutama di wilayah ibukota Banda Aceh, sehingga membutuhkan penambahan dosis vaksin.
Apalagi kini warga mulai melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua, yang ramai mendatangi sentral-sentral pelaksanaan vaksinasi massal baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita rata-rata cakupan vaksin bisa sampai 15 ribu (dosis) per hari. Dan hingga tadi pagi capaian vaksinasi kita juga sudah sangat baik, sudah mencapai 16,36 persen dari total target 4 juta lebih warga Aceh,” katanya.
Jadi vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall, RS Kesdam maupun RS Bhayangkara, kemudian sentral-sentral vaksinasi yang dibuka oleh TNI-Polri itu juga mudah-mudahan stoknya masih terpenuhi sampai dua hari ini, katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021