Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin, menyatakan jarak pandang di daerah setempat berangsur normal.

Sebelumnya, sejak hari Jumat (18/9) jarak pandang di Kota Lhokseumawe hanya 500 meter akibat asap kiriman dari sejumlah daerah di Sumatera yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Prakirawan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Lhokseumawe Syifaul Fuad mengatakan kabut asap sudah mulai berkurang dan jarak pandang sudah mencapai 3-4 kilometer.

"Jarak pandang di Kota Lhokseumawe sudah mulai terbuka, untuk pagi ini jarak pandangnya mencapai 3 sampai 4 kilometer dan sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Kalau hari ini ada turun hujan, maka jarak pandangnya akan lebih jauh lagi," ujar Syifaul Fuad.

Syifaul menambahkan, meskipun jarak pandangnya sudah mulai normal, bukan berarti asapnya sudah mulai hilang. Asap tersebut masih menyelimuti beberapa daerah di Provinsi Aceh.

Berdasarkan pantauan dari citra satelit, untuk wilayah Provinsi Aceh tidak ada terlihat titik api, namun pada Senin (21/9) ada tiga titik api yang terlihat di Provinsi Sumatera Utara.

"Asap yang ada di Kota Lhokseumawe merupakan asap kiriman dari daerah-daerah lain, apabila hujan turun secara berkelanjutan maka asap tersebut akan hilang," tutur Syifaul.

Secara umum kondisi cuaca di wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya akan mengalami hujan ringan dan sedang karena banyak tumbuh awan-awan konventif yang mengakibatkan turunnya hujan.

BMKG Lhokseumawe mengimbau warga untuk lebih hati-hati terhadap cuaca tersebut karena turunnya hujan tidak dapat diprediksikan.

Apabila tidak ada kegiatan yang penting maka lebih baik berada di rumah saja, demikian Syifaul.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015