Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Yufrizal dilantik menjadi kepala perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, menggantikan Ahmad Farid yang dipromosikan menjadi Kepala perwakilan BI Provinsi Aceh.

Prosesi serah terima jabatan tersebut dilakukan di gedung Perwakilan BI Lhokseumawe, yang dihadiri oleh seluruh Muspida Lhokseumawe dan Aceh Utara serta para tamu undangan lainnya, Senin.

Penandatanganan serah terima jabatan tersebut dilakukan dihadapan Deputi Gubernur BI Ronald Waas, yang disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir.

Sementara itu, Yufrizal yang dilantik menjadi pimpinan perwakilan BI Lhokseumawe, sebelumnya menjabat Deputi Direktur pada Departemen Pengembangan UMKM kantor pusat BI di Jakarta.  Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala tersebut, memulai karirnya di BI sejak tahun 1995 sebagai staf di biro penelitian intern.

Sedangkan Ahmad Farid yang telah menjabat kepala perwakilan BI Lhokseumawe sejak 2013, akan menempati pos tugasnya yang baru sebagai kepala perwakilan BI Provinsi Aceh, menggantikan Zulfan Nukman.

Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya dalam kata sambutannya  , mengharapkan agar kerja sama antara BI perwakilan Lhokseumawe dengan pemerintah daerah dalam wilayah kerja perwakilan BI Lhokseumawe, agar terus ditingkatkan lagi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pimpinan BI Lhokseumawe lainnya.

Suaidi Yahya menyebutkan bahwa peran BI sangat penting dan strategis dalam pengembangan perekonomian daerah. Sehingga dengan adanya peran dimaksud, perekonomian dapat lebih meningkat lagi dan stabil sesuai dengan visi misi BI, ujar Wali Kota Lhokseumawe.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Ronald Waas, dalam kata sambutannya juga menambahkan Kinerja perwakilan BI Lhokseumawe dengan pemerintah daerah sudah sangat baik. Terutama dalam masalah pengendalian inflasi daerah yang terbentuk dalah forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), telah mampu menahan laju inflasi di Kota Lhokseumawe dan daerah lain disekitarnya.

"Pada September 2015, laju inflasi tahunan (yoy), Kota Lhokseumawe tercatat sebesar 6,83 Persen yang berarti lebih rendah dari rata-rata nasional dengan angka sebesar 6,83 Persen," ucap Ronald.

Pada kesempatan itu, pejabat teras BI pusat itu juga memberikan apresiasi kepada Kota Lhokseumawe atas diperolehnya penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap pengelolaan keuangan dari BPK RI.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015