Kalangan pedagang pakaian di pasar dalam kompleks terminal terpadu, Kota Subulussalam, mulai ramai dikunjungi dan dipadati pembeli.
Salman, pedagang pakaian, di Subulussalam, Senin, mengatakan menjelang lebara, harga pakaian naik 10 persen dari Rp300 ribu kini menjadi Rp330 ribu per lembar.
"Memasuki Ramadan dan jelang Idul Fitri harga pakaian naik. Kira-kira 10 persen, tergantung kualitas dan modelnya," kata Salman.
Kenaikan harga pakaian ini akibat tingginya permintaan terhadap kebutuhan primer itu. Menurut Salman, kenaikan harga tidak menurunkan minat pembeli.
"Pembeli ramai karena mau lebaran, rata-rata masyarakat beli baju sampai tiga pasang," tukasnya.
Lebih lanjut, Salman mengatakan tingginya minat beli masyarakat terhadap pakaian sangat dipengaruhi semakin membaiknya harga tandan buah segar (TBS) sawit.
"Sawit merupakan komoditas dan sumber penghasilan utama masyarakat Kota Subulussalam," tutup Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Salman, pedagang pakaian, di Subulussalam, Senin, mengatakan menjelang lebara, harga pakaian naik 10 persen dari Rp300 ribu kini menjadi Rp330 ribu per lembar.
"Memasuki Ramadan dan jelang Idul Fitri harga pakaian naik. Kira-kira 10 persen, tergantung kualitas dan modelnya," kata Salman.
Kenaikan harga pakaian ini akibat tingginya permintaan terhadap kebutuhan primer itu. Menurut Salman, kenaikan harga tidak menurunkan minat pembeli.
"Pembeli ramai karena mau lebaran, rata-rata masyarakat beli baju sampai tiga pasang," tukasnya.
Lebih lanjut, Salman mengatakan tingginya minat beli masyarakat terhadap pakaian sangat dipengaruhi semakin membaiknya harga tandan buah segar (TBS) sawit.
"Sawit merupakan komoditas dan sumber penghasilan utama masyarakat Kota Subulussalam," tutup Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022