Langsa (ANTARA Aceh) - Pemimpin kelompok sipil bersenjata yang paling dicari aparat penegak hukum Polda Aceh, Nurdin Bin Ismail alias Din Mini, akhirnya "turun gunung" kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Ketua Umum Aceh Human Foundation, Abdul Hadi Abidin mengatakan dirinya telah dihubungi Din Minimi untuk datang ke rumah orangtuanya di Desa Ladang Baro Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur.

"Dihubungi diminta hadir ke rumah orangtua Din Minimi di Julok," kata Abdul Hadi, ketika dihubungi dari Langsa, Senin malam.

Informasi yang dihimpun, kediaman ibunda Din Minimi, Senin nalam, kedatangan tamu dari ibukota negara, dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Soetiyoso.

Kehadiran Soetiyoso untuk bertemu langsung dengan Nurdin Bin Ismail yang telah berkenan menyerahkan diri setelah rangkaian panjang pencarian dirinya oleh pihak berwajib di jajaran aparat penegak hukum dan keamanan di Aceh.

Beredar kabar bahwa Din Minimi akan segera diboyong ke Banda Aceh dengan pengawalan polisi dari Polda Aceh dan prajurit Korem 01/011 Lilawangsa Lhokseumawe.

Akan tetapi, sampai Selasa siang, berdasarkan keterangan Kepala Desa Ladang Baro Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, Yusri menyatakan, bahwa Nurdin Bin Ismail beserta anggota masih berada di rumah orangtuanya.

"Memang ada kabar akan di bawa ke Banda Aceh. Tapi sampai saat ini masih ada di rumah ibunya. Mereka (Din Minimi Cs) sedang makan," kata Yusri saat dikonfirmasi.

Menurut Yusri, Nurdin diajak pergi sesaat lagi ke hotel Lido Graha Lhokseumawe guna melakukan jumpa pers. Terkait keberangkatan ke Banda Aceh, masih belum ada informasi akurat.

Ia juga mengatakan, saat ini Din Minimi dan anggotanya tidak memiliki senjati api lagi, karena sudah diserahkan pada pihak BIN.

"Bang Din cs sudah tidak ada senjata. Sudah diserahkan ke BIN," tuturnya.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian ataupun BIN terkait penyerahan diri pimpinan kelompok sipil bersenjata itu.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015