BPBD: Banjir rendam puluhan rumah di Aceh Timur mulai surut

Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan banjir yang sempat merendam puluhan rumah di Kecamatan Ranto Pereulak akibat hujan lebat sudah surut.

"Banjir sudah mulai surut. Warga kini mulai membersihkan rumah mereka dari material banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Sabtu. 

Sebelumnya, sebanyak 45 rumah di Desa Mata Iee, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur terendam banjir menyusul hujan lebat di kawasan tersebut dalam dua hari terakhir sejak Kamis (28/11) pukul 20.00 WIB

Ketinggian air menggenangi rumah masyarakat tersebut bervariasi, berkisar 30 hingga 50 centimeter. Masyarakat yang rumahnya dilanda banjir tersebut masih bertahan di tempat tinggal masing-masing.

Baca: BPBD: 45 rumah di Aceh Timur terendam banjir

"Tidak ada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Mata Iee tersebut mengungsi. Mereka bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut. Dan hari ini, banjirnya sudah mulai surut" kata Ashadi.

Kendati banjir sudah surut, Ashadi mengimbau masyarakat mewaspadai banjir susulan karena berdasarkan pemberitahuan BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bahwa wilayah Kabupaten Aceh Timur diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas pada Desember 2024.

"Kami mengimbau masyarakat siaga dan waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan lainnya. Selalu perbaharui informasi cuaca dan segera evakuasi diri dan keluarga ke tempat aman jika terjadi bencana," katanya.

Kemudian, kata dia, simpan barang dan dokumen berharga di tempat aman dalam serta siapkan obat-obatan dalam satu wadah. Matikan instalasi listrik apabila kondisi membahayakan atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik.

"Kami juga mengingatkan kepada seluruh petugas tetap bersiaga di posko masing-masing serta mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Kepada masyarakat, jika terjadi bencana segera melaporkan ke BPBD Kabupaten Aceh Timur," kata Ashadi.

Baca: BPBD imbau warga Aceh Besar waspadai bencana banjir