Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh berupaya melahirkan sebanyak 1.600 orang pengusaha pemula, dalam upaya menghidupkan kembali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Rencong pasca pandemi COVID-19.
“Pada tahun 2022 ini kita dorong lahirnya 1.600 pengusaha pemula, dan mereka kita bantu peralatan kerja,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pandemi dalam dua tahun terakhir telah memberi dampak besar terhadap keberlangsungan hidup UMKM. Banyak usaha mati, sekaligus meningkatkan angka pengangguran, tidak terkecuali Aceh.
Oleh karena itu, lanjut dia, upaya melahirkan pengusaha pemula tersebut merupakan skema yang digunakan pemerintah Aceh untuk mendorong kebangkitan kembali sektor UMKM.
“Mereka yang selama ini menganggur dan memiliki insting bisnis maka kita akan bantu peralatan kerja supaya bisa bangkit untuk bisa mengelola usahanya kembali,” katanya.
Pada 2021, Dinas Koperasi dan UKM Aceh telah berhasil melahirkan 1.600 pengusaha pemula. Mereka telah diberikan peralatan kerja sesuai dengan keahlian, mulai dari unit usaha laundry, jahit-menjahit, kuliner, digitalisasi serta lain sebagainya.
Kata Azhari, para pengusaha pemula itu tersebar di 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Pemerintah akan mengevaluasi para pengusaha pemula tersebut setiap dua tahun sekali, untuk melihat perkembangan bisnis yang dijalankan.
“Sebelum dibantu peralatan kerja itu, mereka dilakukan pembinaan, dilatih, bimbingan teknis, bagaimana mengelola usaha mereka, sehingga bisa meningkatkan pendapatan,” katanya.
Sektor usaha yang dijalankan merupakan usaha mikro. Hal ini, kata dia, sejalan dengan konsentrasi pemerintah dalam rangka mendorong geliat UMKM dalam menyumbang pemulihan ekonomi nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Pada tahun 2022 ini kita dorong lahirnya 1.600 pengusaha pemula, dan mereka kita bantu peralatan kerja,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pandemi dalam dua tahun terakhir telah memberi dampak besar terhadap keberlangsungan hidup UMKM. Banyak usaha mati, sekaligus meningkatkan angka pengangguran, tidak terkecuali Aceh.
Oleh karena itu, lanjut dia, upaya melahirkan pengusaha pemula tersebut merupakan skema yang digunakan pemerintah Aceh untuk mendorong kebangkitan kembali sektor UMKM.
“Mereka yang selama ini menganggur dan memiliki insting bisnis maka kita akan bantu peralatan kerja supaya bisa bangkit untuk bisa mengelola usahanya kembali,” katanya.
Pada 2021, Dinas Koperasi dan UKM Aceh telah berhasil melahirkan 1.600 pengusaha pemula. Mereka telah diberikan peralatan kerja sesuai dengan keahlian, mulai dari unit usaha laundry, jahit-menjahit, kuliner, digitalisasi serta lain sebagainya.
Kata Azhari, para pengusaha pemula itu tersebar di 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Pemerintah akan mengevaluasi para pengusaha pemula tersebut setiap dua tahun sekali, untuk melihat perkembangan bisnis yang dijalankan.
“Sebelum dibantu peralatan kerja itu, mereka dilakukan pembinaan, dilatih, bimbingan teknis, bagaimana mengelola usaha mereka, sehingga bisa meningkatkan pendapatan,” katanya.
Sektor usaha yang dijalankan merupakan usaha mikro. Hal ini, kata dia, sejalan dengan konsentrasi pemerintah dalam rangka mendorong geliat UMKM dalam menyumbang pemulihan ekonomi nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022